Apartemen Jinyoung sedang banyak penghuninya sekarang ini. Berkat tetangga menyebalkan bernama Haechan yang mengundang teman-temannya dengan alasan belajar bersama membuat ruang tengah apartemen itu penuh dengan celotehan dari anak-anak sekolah itu.
"Bukankah dia keren?"
"Wajahnya memang iya, tapi aktingnya masih kurang"
"Berhenti melihat ponsel kalian dan fokuslah belajar"
Haechan dan Jaemin sedari tadi sibuk menilai para aktor tampan yang masih muda-muda. Mereka berdua sibuk membandingkan aktor kesukaan mereka hingga buku paket tebal yang ada di depan mereka terabaikan.
"Renjun, kau suka yang kiri atau kanan?"
"Aku tidak suka keduanya, kalian tolong berhentilah menggosip. Ingatlah ini bukan apartemen milik kalian"
Renjun sungguh tidak menyenangkan jika sudah dalam mode serius belajar. Tidak bisa diajak bercanda atau sekedar bertanya kecil.
"Aku merasa haus. Apa tidak ada minum buat kita Jinyoung?"
"Kaliankan tamu yang tak diundang. Buat apa memberikan minum segala"
Haechan mendengus kesal mendengar ucapan sarkas yang Jinyoung katakan. Ingin rasanya Haechan coret itu si wajah mungil.
"Jinyoung kau membawa teman-temanmu?"
Jihoon baru saja pulang dari bekerjanya. Jihoon sudah dapat pekerjaan dan itu di perusahannya Mark. Berkat Haechanlah pekerjaan menjadi sekretaris sementara Jihoon dapatkan. Nanti jika sekretaris Mark kembali setelah cutinya Jihoon akan tetap bisa bekerja karena Mark sudah menjanjikannya ke divisi lain.
"Mereka bukan teman-temanku, tapi temannya si gendut ini"
TAK
"Siapa yang kau sebut gendut sialan"
Haechan dengan seluruh tenaga yang dia punya memukul kepala Jinyoung. Haechan sangat sensitif kalau ada yang memanggilnya gendut. Bahkan Mark sendiri tidak berani mengatai anak itu gendut karena tahu apa yang akan dia dapatkan nantinya.
"Jihoon eonnie, apa ahjussi juga pulang?"
"Belum Chan, Mark bersama Lucas masih ada pekerjaan bersama client barunya. Mark bilang dia akan makan malam di luar dan kau tidak perlu menunggunya. Mark juga bilang kau harus tidur tepat waktu"
Selain menjadi sekretaris Mark, Jihoon juga merangkap menjadi pengasuhnya Haechan jika sang atasan memiliki kerja lembur. Jihoon akan di suruh buat menjaga Haechan dan segera memberitahukan Mark jika ada apa-apa dengan sang tunangan.
"Ahjussi tidak biasanya sampai melarangku menunggunya. Eonnie seriuskan kalau ahjussi itu sedang kerja?"
Jihoon merasa biasa mendengar kecurigaannya Haechan. Pekerjaan tambahan lagi bagi Jihoon itu adalah sebagai mata-mata buat Haechan, karena anak itu takut jika Mark main belakang sama dia. Mark itukan ya tampan terus kaya lagi, siapa yang gak mai coba sama laki-lakk mapan seperti Mark.
"Mungkin mereka pergi ke bar, mereka itu akan orang-orang dewasa"
Jaemin malah semakin memperparah keadaaan. Haechan yang memang dalam kecurigaan yang besar langsung membereskan barangnya dan balik ke apartemennya buat menelpon karena dia tidak membawa ponsel.
"Dia segitunya jika menyangkut tentang si ahjussi itu"
Jinyoung menggeleng tidak percaya melihat tingkah Haechan yang selalu berlebihan jika menyangkut tentang Mark.
"Bahkan bisa lebih dari itu" tambah Jeno yang sudah jadi saksi sedari dulu gimana tingkah Haechan dengan pamannya.
"Kau tidak takut tentang Lucas ahjussi main belakang darimu Renjun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi ✔
Fanfic[Genderswitch] "Ahjussi saranghaeyo" "Dasar bocah nakal" Ini ceritanya Haechan sama ahjussi kesayangannya Mark Lee