💗 24 💗

13.8K 1.5K 98
                                    

Akhir pekan itu adalah hari yang menyenangkan karena kita dapat beristirahat dengan nyaman tanpa ada kerjaan yang mengganggu. Seharusnya sih begitu buat Mark tetapi hari liburnya itu menjadi buruk karena Haechan dan temannya yang bernama Chani.

Hari libur ini Haechan dengan semangatnya bilang sama Mark kalau dia akan belajar bersama teman-temannya. Mark tentu saja senang mendengarnya tetapi dia tidak tahu jika belajar bersama yang Haechan maksud itu ada rangkul pundak, cubit pipi, terus mengusap rambut juga.

Apa itu yang dinamakan belajar bersama?

Mark pikir Haechan akan belajar sama 3 sahabatnya tetapi ternyata ada 1 orang lagi yang ikut. Mark ingat jika laki-laki yang diajak Haechan buat belajar bareng itu adalah salah satu calon raja sekolah yang Haechan perlihatkan dulu selain si kepala kecil Bae Jinyoung.

"Chani aku tidak mengerti yang ini?"

Padahal Jeno yang merupakan murid peringkat 1 di kelas ada di sana tetapi Haechan lebih memilih bertanya sama Chani. Maka saat bertanya itu malah sambil menggelayut manja lagi di lengan Chani.

"Santai Mark jangan sampai kau mengamuk"

Lucas yang juga ikut ke apartemen Mark sudah sedari tadi ngeri sendiri melihat raut wajah Mark yang begitu menakutkan.

"Diam atau kau keluar"

Mark lagi cemburu itu menakutkan dan yang sekarang ini sepertinya lebih menakutkan lagi dari waktu acara sekolah Haechan dulu.

"Chan aku tidak enak dengan Mark-ssi"

Chani sedari tadi tentu saja menyadari ada seseorang yang menatapnya begitu tajam seolah-seolah dengan tatapannya itu dapat membenuh seseorang. Chani merasa tidak nyaman dan tingkah Haechan semakin memperparah keadaan.

"Biarkan saja"

Haechan melirik ke arah Mark dan dia bergidik ngeri saat tatapannya bertemu dengan pandangan tajam Mark. Haechan langsung saja memalingkan wajahnya.

"Kau tidak takut dengan Mark ahjussi?"

Jaemin berbisik agar tidak ketahuan yang lain. Sesekali dia mencuri pandang pada Mark dan itu sangat menakutkan.

"Sekarang ini aku sangat takut Jaem. Tetapi aku juga ingin melihat ahjussi cemburu besar. Biasanya hanya aku saja yang cemburu dengannya"

"Tapi aku pikir kau sudah berlebihan Haechan. Kau sudah berlebihan skinship dengan Chani. Apa setiap kau cemburu dengan Mark ahjussi dia juga sedang melakukan skinship dengan orang lain sepertimu"

Renjun saja yang dikenal sebagai orang yang tenang dan mudah mengendalikan emosinya juga merasa takut dengan Mark. Saat Lucas marah pun tidak semengerikan Mark.

"Sepertinya aku memang sudah keterlaluan"

Haechan tidak berani melirik Mark lagi. Dia hanya bisa menundukkan kepala tetapi pandangan menusuk itu terus saja dia rasakan.

"Chan aku pulang ya. Masih ada urusan dengan keluarga"

Chani tidak yakin untuk melanjutkan belajar bersama mereka. Jadi lebih baik dia cepat pergi sebelum terjadi sesuatu yang mengerikan.

"Ah iya hati-hati di jalan Chani. Terima kasih sudah membantuku belajar"

Haechan mengantarkan Chani sampai pintu depan apartemen. Melambaikan tangannya sebagai salam perpisahan dan kembali masuk ke dalam setelah tidak melihat siluet Chani lagi.

"Mana Mark ahjussi?"

"Dia ada di kamarnya. Kami pamit pulang juga ya Chan"

Renjun dan Lucas sudah bersiap untuk pulang begitu juga dengan Jaemin dan Jeno. Kedua pasangan tersebut mengerti jika mereka tidak sebaiknya berlama-lama di apartemen Mark.

Ahjussi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang