💗 31 💗

13.3K 1.4K 91
                                    

Kediaman keluarga Lee sedang sibuk mempersiapkan pertunangan Mark dan Haechan. Selain itu juga akan merayakan ulang tahun Mark. Sengaja acara pertunangannya bertepatan dengan ulang tahun Mark. Yang paling sibuk dan bersemangat mempersiapkan acara adalah nyonya Lee. Sejak pagi tadi wanita tersebut sudah sangat bersemangat menyiapkan semuanya.

"Ahjussi apa kita tidak perlu membantu yang lain?"

Yang lain sibuk mempersiapkan sana sini. Tetapi Mark hanya bersantai di halaman belakang. Tidak ada niatan sedikit pun darinya buat membantu. Sementara Haechan dikurung oleh Mark agar tetap bersamanya.

"Aku tidak suka keramaian"

Mark membenarkan posisi Haechan yang duduk di pangkuannya. Haechan sih tetap diam saja karena kalau boleh jujur dia suka bermanja dengan Mark.

"Aku merasa Jaemin dan Renjun sedang bertengkar ahjussi"

Haechan tidak senang dengan tingkah Jaemin dan Renjun yang mendiamkan satu sama lain. Haechan tidak ingin mereka berdua bertengkar.

"Memangnya apa yang membuat mereka bertengkar?"

"Aku tidak tahu. Sejak mereka datang tidak ada sedikit pun interaksi yang mereka lakukan. Aku tidak suka dengan itu ahjussi"

Mark hanya menganggukkan kepalanya. Lalu dia mencubit pipi Haechan dan memainkan pipi berisi itu seperti squishy. Haechan tidak suka dan menyingkirkan tangan Mark dari kedua pipinya. Hanya sebentar kemudian tangan Mark kembali berulah.

Mark menangkup pipi Haechan hingga bibirnya mengerucut. Lucu banget sampai Mark tidak tahan dan mengecupnya. Haechan hanya pasrah dijadikan mainan sama Mark sampai laki-laki itu puas.

"Kau itu sangat menggemaskan"

Haechan merasa Mark itu sepertinya punya kelainan deh. Karena laki-laki itu sangat berbeda sekarang ini. Mark yang sekarang suka banget manjain Haechan.  Terus suka cubit sama cium pipi Haechan tidak tahu tempat.

"Ahjussi menyebalkan. Bantu aku dong biar Jaemin sama Renjun baikan"

Haechan memegang kedua tangan Mark agar tidak kembali memainkan pipinya. Haechan juga menjauhkan jarak wajahnya dengan Mark.

"Tanyakan saja apa masalahnya secara langsung. Lalu bicarakan dengan baik-baik. Jangan sampai terjadi adu cakar"

Haechan memukul Mark yang asal saja bicaranya. Jaemin dan Renjun gak seganas itu juga. Biasanya mereka kalau bertengkar itu lebih banyak beradu mulut. Dengan Haechan juga biasanya begitu. Makanya kalau melihat mereka diam-diaman itu aneh.

"Kalau gitu aku mau menemui mereka saja"

Haechan dengan cepat beranjak dari pangkuan Mark. Haechan langsung berlari ke dalam sebelum Mark berhasil mencegahnya. Mark pasti gak akan membiarkan Haechan lepas darinya makanya Haechan harus gesit.

"Renjun"

Karena orang pertama yang Haechan lihat adalah Renjun jadi ya dengan Renjun saja Haechan menanyakannya.

"Bisa kita ke kamar sebentar. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu"

"Apa sangat penting sampai harus ke kamar?"

"Tentu saja Njun, ini urusan wanita"

Haechan dengan sengaja meninggikan suaranya karena melihat Mark yang tidak jauh darinya. Mark mendekat dan ingin merangkulnya tapi Haechan lebih dulu menghindar.

"Ayo Njun sayang"

Haechan menarik tangan Renjun dan tersenyum manis kepada Mark. Sebenarnya senyumnya itu lebih ke mengejek Mark.

Ahjussi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang