Mark sama Lucas lagi makan siang di kafteria. Kedua lelaki tampan itu tidak biasanya makan di kafteria karena lebih sering makan siang di ruang kerja masing-masing.
"Kenapa mengajakku makan siang di sini?"
Mark tidak biasa makan di kafteria. Biasanya Mark akan menyuruh anak buahnya yang membelikan makanan atau tidak dia akan memakan masakan yang dibuat Haechan.
"Kau itu terlalu sering mendekam di ruang kerja Mark. Coba lihat di sisi-sisimu. Mereka suka makan siang bersama teman-temannya"
"Katakan saja apa yang kau inginkan Lucas"
Mark tau persis jika Lucas ada maksud lain mengajaknya makan siang bersama. Bukannya bermaksud buruk tapi memang begitulah kebiasaan Lucas.
"Kau selalu tau apa maksudku ya Mark. Memang sahabat terbaik"
Terlalu berlebihan itulah Lucas. Sikap Lucas terkadang menjengkelkan tapi bisa juga membuat orang lain terhibur.
"Lucas to the point"
"Iya Mark. Aku sebenarnya mau minta saran denganmu. Aku ingin memberikan hadiah buat Renjun dan meresmikan hubunganku dengannya. Kau tau aku bingung harus memberikan apa buat Renjun. Dia begitu berbeda dengan wanita-wanita yang pernah aku dekati sebelumnya"
Seorang lelaki yang dikenal ahli menaklukan hati wanita berubah hanya karena gadis remaja yang sebentar lagi akan lulus sekolah. Mark tidak pernah menduga Lucas akan bertekuk lutut sama Renjun sahabatnya Haechan.
"Hanya dengan satu wanita kau sudah kacau Lucas. Kau sudah pernah menaklukan banyak wanita. Apa yang membuat Renjun istimewa bagimu?"
Sangat istimewa itulah Renjun bagi Lucas. Wanita yang begitu tangguh tapi juga rapuh di saat yang bersamaan. Renjun wanita yang teguh dengan perasaannya. Susah untuk mengubah perasaan wanita itu yang pernah menyukai sahabat lelakinya sendiri yang sudah memiliki kekasih.
"Renjun segalanya bagiku Mark. Dia adalah wanita yang selama ini aku cari untuk pendamping hidupku"
Mark bisa melihat raut kebahagian yang terpancar di mata Lucas. Selama ini Lucas memang terlihat bahagia tapi untuk sekarang itu berbeda. Binar kebahagian itu terpancar kuat.
"Kalau begitu berikan apa saja untuk Renjun. Seseorang tidak menilai hadiah dari luarnya saja, tetapi seberapa tulus perasaan yang kau berikan itulah yang sebagai nilai hadiah"
Mark memang menjadi orang yang tepat bagi Lucas untuk meminta bantuan. Terlihat cuek di luaran tapi sebenarnya cukup simpati dengan orang-orang terdekatnya.
"Terima kasih atas sarannya Mark. Bolehkah aku ijin setelah makan siang ini. Nanti malam aku akan makan malam bersama keluarga Renjun dan rencananya aku mau memberikan kejutan pada malam ini"
Wow rencana yang luar biasa pikir Mark. Lucas yang dikenal gila bisa merencanakan kejutan begitu. Di depan orang tuanya Renjun nanti Lucas akan meresmikan hubungan mereka.
"Tentu saja boleh brother. Aku juga ingin membeli sesuatu buat gadis nakalku. Kita bisa pergi bersama setelah ini"
Mark jadi kepikiran buat memberikan hadiah buat Haechan. Selama ini kan gadis itu tidak begitu meminta Mark untuk membelikan barang-barang yang mewah atau apalah yang disukai para wanita seumurannya. Haechan lebih suka meminta Mark untuk jalan bersama mengelilingi kota atau tidak ya menonton film. Selain itu yang Haechan minta setiap harinya itu adalah sebuah pelukan dan ciuman. Saat bangun dan ingin tidur maka dua hal itu selalu jadi permintaan Haechan.
💗💗💗
"Appa pinjam remotnya"
Haechan ingin merebut remot yang ada ditangan ayahnya. Haechan tidak suka melihat siaran berita yang tidak penting baginya. Lebih baik menonton drama saja lebih menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi ✔
Fanfiction[Genderswitch] "Ahjussi saranghaeyo" "Dasar bocah nakal" Ini ceritanya Haechan sama ahjussi kesayangannya Mark Lee