"Ahjussi cepat bangun"
Jika kalian berpikir ini adalah Haechan itu salah besar. Karena sekarang ini kita berada di apartemennya Lucas dan orang yang barusan ingin membangunkan Lucas itu adalah si pujaan hatinya sendiri, Renjun.
"Sebentar lagi sayang, 5 menit lagi"
Lucas menarik selimutnya yang melorot ke bawah. Dia memalingkan tubuhnya agar menghadap berlawanan dengan Renjun.
Kalian gak usah bingung. Jadi ceritanya itu Renjun dititipin orang tuanya ke Lucas karena kakeknya di China lagi sakit. Winwin dan Kun orang tua Renjun mau menjenguk dan merawat kakeknya. Sedangkan Renjun masih harus berada di Korea karena dia lagi dalam masa ujian. Jadi gak bisa ijin dan Kun dengan senangnya mengatakan jika Renjun akan tinggal dengan Lucas sementara dibanding harus sendirian di rumah.
Kalau Renjun sih lebih memilih sendirian di rumah dibanding tinggal sama Lucas. Tetapi perintah dari orang tua itu mutlak tidak bisa dibantah.
"Aku tidak peduli cepat bangun sekarang. Nanti aku terlambat sekolah dan berhenti memanggilku dengan panggilan menjijikan itu"
Renjun memang sudah membuka hatinya buat Lucas. Namun bukan berarti Renjun langaung terima saja dipanggil sayang dan semacamnya. Setidaknya ungkapin dulu benar-benar baru dipanggil sayang. Itu menurut Renjun.
Eh enggak kok Renjun kan masih belum bisa sepenuhnya move on dengan Jeno. Masih susah menerima Lucas apa adanya karena laki-laki tersebut jauh dari pujaan hati Renjun sebelumnya.
Membandingkan Lucas dan Jeno itu seperti kopi dan susu yang mana Lucas pahitnya seperti kopi dan Jeno manis kayak susu. Tetapi meski pahit kadang kopi itu bikin candu loh.
"Morning kiss dulu baby"
Lucas bangun dengan kesadaran yang masih setengah. Tangannya menarik Renjun agar mendekat dengannya dan ingin mencium Renjun. Tapi sebelum merasakan manisnya bibir Renjun terlebih dahulu bibir Lucas merasakan lembutnya bantalnya. Terus Renjun juga mendorong tubuh bongsor Lucas dengan sekuat tenaga sampai Lucas jatuh dari tempat tidurnya.
"Terus lah bermimpi ahjussi mesum"
Renjun itu bukanlah Haechan yang mudah memberikan ciuman sama Mark. Kalau Haechan sih enak dapatnya Mark yang meski sudah tua pun tetap terlihat muda. Ini Renjun dapatnya si ahjussi yang memang tidak dapat dimanipulasi umurnya melihat bagaimana postur tubuh dan wajah Lucas. Selain itu Lucas juga mesumnya itu luar biasa. Untung saja apartemennya itu punya dua kamar.
"Lama banget mandinya"
"Aduh sayang aku itu selalu saja salah di matamu. Aku mandi lama itu juga biar terlihat keren. Masa aku yang tampan ini mandi cuma 1 menit doang"
Renjun mencibir mendengar Lucas memuji dirinya sendiri. Dilihat dari mana pun tetap saja Lucas itu terlihat tua meski benar dia memang tampan.
"Baguslah kau sadar setidaknya dengan kau mandi tampang tuamu itu sedkit luntur"
"Mulutmu itu sayang begitu tajam. Aku jadi semakin tertantang untuk melumatnya"
Lucas dengan sialannya menjilat bibirnya sendiri menggoda Renjun yang malah kesal melihatnya. Langsung saja tanpa berpikir dua kali tangannya memukul kepala Lucas. Renjun gak peduliin lagi masalah umur.
"Mulutmu yang begitu frontal itu juga membuatku tidak sabar untuk mencabik-cabiknya seperti ini"
Entah dapat pisau dari mana Renjun mencabik-cabik sepotong roti yang bikin Lucas merinding melihatnya. Pujaan hatinya itu begitu menakutkan.
💗💗💗
"Sayang makan dong makanannya. Nanti gak bisa konsentrasi menjawab soal ujiannya"
Jeno mencoba membujuk Jaemin yang begitu susah buat memakan sarapannya. Wajah Jaemin juga terlihat lebih pucat dari biasanya.
"Sayang kamu sakit ya?"
Jeno memeriksa kening Jaemin dan merasakan suhu tubuh Jaemin yang lebih tinggi dari biasanya. Sudah dapat dipastikan jika Jaemin sedang sakit.
"Jaemin jangan memaksakan diri kalau sedang sakit"
Johnny yang mendengar anak kasayangannya itu sakit tentu saja merasa khawatir. Dia mendekati Jaemin dan ingin membawa anaknya itu kembali ke kamarnya buat beristirahat.
"Tidak daddy aku masih bisa kok sekolah hari ini"
Jaemin tidak mau cuti sekolah. Nanti dia malah ujian susulan lagi. Itu kan gak baik karena suasananya tidak akan sama.
"Jangan memaksakan diri sayang. Aku akan bilang sama ssaem nanti jika kau sakit"
"Tidak Jeno aku masih bisa kok sekolah"
Jaemin tetap bersikeras mau sekolah. Sehingga membuat Jeno maupun orang tuanya sendiri tidak bisa memaksanya lagi.
"Baik-baik kau tetap sekolah sayang. Tapi jika merasa pusing dan sebagainya langsung saja meminta ijin nanti atau beri tahu Jeno langsung"
Ibunya Jaemin yang mendengar anaknya itu sakit langsung saja bergerak mencari obat buat anak kesayangannya itu. Setidaknya bisa meredakan sedikit sakitnya.
"Mommy memang yang terbaik"
Jaemin memeluk ibunya dengan erat setelah meminum obatnya. Memang tidak ada yang sepengertian sang ibu.
"Jeno jaga Jaemin baik-baik ya. Kalau terjadi sesuatu yang buruk segera beri tahu kami"
"Baik eommoni aboji kami berangkat"
Jeno membantu Jaemin buat berjalan sampai ke depan dimana mobilnya terpakir di depan rumahnya Jaemin bersama sang supir. Jeno tidak diperbolehkan menyupir sendiri kalau mau ke sekolah. Takutnya Jeno ngebut lagi karena mengejar waktu.
"Kau pasti belajar sampai tengah malam ya"
Jeno membaringkan kepala Jaemin di pundaknya. Lalu mengelus dengan lembut surai Jaemin.
"Aku tidak mungkin bergantung padamu terus Jeno. Haechan saja juga sudah berubah masa aku masih tetap sama hanya mengandalkanmu saja. Setidaknya aku lulus nanti ada sedikit ilmu yang menempel di otakku"
Jaemin jadi ikut berubah setelah melihat Haechan yang begitu giat belajar buat masuk 10 besar. Jaemin juga pengen berubah tidak terlalu bergantung pada Jeno lagi.
"Kekasihku ini begitu manis. Aku jadi tidak sabar ingin segera lulus dan secepatnya menikahimu"
"Jeno"
Jaemin menutupi wajahnya yang merah karena malu mendengar ucapan Jeno barusan. Tidak biasanya kekasihnya itu membahas masalah nikah seperti sekarang.
"Bercanda sayang tapi jika kau memang mau menikah muda aku tidak masalah"
Tangan Jaemin tanpa berpikir dua kali bergerk mencubit pinggang Jeno. Pokoknya Jaemin sekarang itu malu karena Jeno yang tiba-tiba saja ngegas. Biasanya juga kan Jaemin yang duluan mancing Jeno.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi ✔
Fanfiction[Genderswitch] "Ahjussi saranghaeyo" "Dasar bocah nakal" Ini ceritanya Haechan sama ahjussi kesayangannya Mark Lee