💗 14 💗

16.4K 1.7K 122
                                    

"Jadi gimana Chan? Pilih Jinyoung atau Chani?"

"Aku masih bingung tau. Aku bahkan meminta pendapatnya Mark ahjussi tapi tetap saja tidak ada jawabannya"

"Memangnya Mark ahjussi bilang apa?"

Jaemin dan Renjun pikir Haechan cuma bercanda aja mau bilang sama Mark soal kontes raja dan ratu sekolah mereka tapi ternyata serius itu anak.

"Mark ahjussi bilang gak ada yang cocok jadi pasangku kecuali dirinya"

Jaemin hampir saja menyemburkan minumannya. Terlalu terkejut mendengar perkataan Haechan barusan. Setaunya Mark itu kan cuek dan tsundere banget ya.

"Serius itu Chan?"

Renjun juga ikut terkejut mendengarnya. Renjun pikir selama ini Mark itu ya cuma biasa saja sama Haechan.

"Maunya sih gak serius tapi Mark ahjussi itu mana bisa bercanda sih. Aku heran Mark ahjussi kalau lagi sakit jadi aneh gitu"

"Ya bagus dong Chan. Kau kan maunya memang digituan Mark ahjussi. Sekalian saja Mark ahjussi sakit tiap hari"

Saat itu juga Haechan tidak akan sungkan untuk memukul kepala Jaemin yang bicara seenaknya saja.

"Pintar dikit kenapa sih Jaem. Kau itu mendoakan Mark ahjussi itu jadi orang penyakitan"

"Iya-iya maaf cuma bercanda kok. Dasar bucinnya Mark ahjussi"

Jaemin dengan perasaan kesal mengusap-usap kepalanya yang sakit. Jika saja ada Jeno sudah dia adukan Haechan biar dapat poin.

"Kalian berdua itu masih saja seperti anak-anak. Kapan berubahnya sih sudah mau lulus juga sekolah?"

"Memangnya kau mau kami berubah gimana Njun? Jadi power ranger gitu?"

Ini kok Jaemin kok rada aneh gitu ya. Rasanya jadi pengen mukul kepalanya biar balik lagi.

"Kau pagi tadi sarapan apa sih Jaem jadi gila begini?"

"Cuma sarapan dengan cintanya Jeno kok"

"Kau lebih bucin dari aku ternyata"

Renjun mau pergi saja gitu biar gak malu punya teman kayak Jaemin dan Haechan.

"Aku mau ke ruang osis aja dari pada malu melihat tingkah kalian berdua. Haechan cepat dipikirin siapa yang mau kau jadikan pasangan nanti. Pendaftaran ditutup besok"

Renjun benar-benar pergi ke ruang osis meninggalkan kedua sahabatnya itu.

"Jadi menurutmu siapa yang harus aku pilih Jaem?"

Haechan tidak ada sedikit pun terbesit memikirkan laki-laki lain dipikirannya. Baginya laki-laki yang diinginkannya cuma Mark seorang.

"Kalau menurutku ya Jinyoung"

"Kenapa harus Jinyoung?"

Haechan menatap curiga dengan Jaemin yang dari kemarin bilangnya Jinyoung terus. Takutnya Jaemin ada sesuatu lagi dengan Jinyoung.

"Jangan berpikiran macam-macam bodoh"

Jaemin dengan perasaan kesal memukul kepala Haechan sekalian pembalasan yang sebelumnya.

"Ya terus apa alasannya aku harus memilih Jinyoung?"

"Begini ya Haechanku sayang"

"Jijik"

"Jangan memotong ucapanku"

Haechan cuma nyengir doang melihat Jaemin yang menatapnya kesal.

"Jinyoung itu kan populer dan Chani juga populer. Tapi masih populer Jinyoung dibanding Chani dan menurutku Jinyoung itu lebih tampan bukan berarti Chani tidak tampan. Wajah kecilnya menjadi poin tambahan bagi pesonanya"

Ahjussi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang