💗 30 💗

13.4K 1.4K 106
                                    

"HAECHAN"

Haechan yang lagi asik menonton bersama Mark merasa terganggu mendengar teriakan seseorang yang terdengar tidak asing baginya.

"Ahjussi mendengar sesuatu?"

"Biarkan saja"

Haechan mau keluar memastikan tapi karena Mark tidak mau melepaskan pelukannya Haechan jadi tidak bisa beranjak sedikit pun.

"Lepas ahjussi"

Haechan meronta meminta Mark melepaskan pelukannya. Tetapi Mark tidak menghiraukannya dan semakin mengeratkan pelukannya. Wajahnya mendekati wajah Haechan dan menciumi seluruh wajah Haechan.

"Geli ahjussi"

Tidak hanya menciumi wajah Haechan tangan Mark juga ikut membuat Haechan merasa kegelian dengan menggelitik tubuhnya.

"Ah-ahjussi berhenti"

Haechan dengan susah payah menghentikan tangan nakal Mark. Haechan mau mendorong tubuh Mark tetapi tidak ada gunanya. Setidaknya Mark tidak menggelitikinya lagi.

"Dasar pasangan tidak tahu diri. Bukannya menyambut kami datang malah asik mesra-mesraan"

Mark dan Haechan menoleh bersamaan dan melihat Taeyong beserta rombongan. Ada suaminya Jaehyun dan anaknya Jeno. Pacar anaknya juga ada si Jaemin. Lalu ada Lucas yang juga tidak kalah bersama Renjun. Terakhir orang tuanya Haechan, Taeil dan Doyoung.

Haechan yang melihat kedua orang tuanya juga ikut langsung saja menghampirinya dan memeluk keduanya. Haechan sangat senang ternyata orang tuanya mau ikut ke Kanada.

Berbeda dengan Haechan yang menyambut orang tuanya dengan manis. Mark malah menatap tidak suka dengan kehadiran kakak perempuannya itu.

"Nenek sihir pengganggu" gumam Mark.

"Apa katamu Mark?"

Sayangnya Taeyong dapat mendengarnya. Taeyong tanpa berpikir lagi langsung melayangkan kepalan tangannya di kepala Mark. Tidak peduli lagi mau itu adiknya sendiri.

"Kenapa malah ribut? Kalian itu tidak malu apa dengan umur kalian?"

Si pemilik rumah akhrinya datang juga. Tuan dan nyonya Lee tersenyum hangat kepada tamu-tamunya. Semuanya datang karena undangan si pemilik rumah akan pertunangan Mark dan Haechan.

"Mark duluan mom"

Taeyong itu meski sudah punya anak yang mulai beranjak dewasa tetap saja manja sama orang tuanya.

"Jeno sudah besar ya. Dia tampan seperti daddynya"

Tuan Lee mendekati Jeno dan memeluk cucu tampannya itu. Jeno juga membalas pelukan dari kakeknya.

"Maaf ya kalian malah melihat keributannya Taeyong dan Mark"

"Tidak masalah auntie. Kami sudah sering melihat mereka bertengkar"

Itu yang baru saja bilang adalah Lucas. Renjun sudah mau menginjak kakinya mendengar ucapan Lucas yang kurang sopan menurutnya.

"Kalian semua istirahat saja dulu. Biarkan para pelayan membawa barang kalian"

Para pelayan di sana dengan cekatan membawakan barang-baramg bawaan yang para tamu.

"Jaemin sama Renjun sekamar denganku ya"

Jaemin dan Renjun hanya mengangguk saja tanpa melihat satu sama lain. Kemudian Haechan menarik kedua sahabatnya itu buat mengikutiny ke kamar. Sementara di belakangnya ada beberapa maid yang membawakan barang Jaemin dan Renjun.

Ahjussi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang