(5) Come Back

19.5K 1.1K 74
                                    

Bed(t) Friend
.

.

Seulgi hanya diam sambil mencatat apa yang diucapkan dosennya. Sebenarnya dia hanya berpura - pura agar tidak menghiraukan Jimin yang terus menatapnya dengan senyuman miring yang menjengkelkan.

"berhenti ngeliatin gue!" bisik Seulgi kecil.

"kenapa? Lo cantik ini."

"lo gak liat mata cewek-cewek disini? Beku gue. Mereka sebel nya bukan sama lo! Tapi sama gue!" ujar Seulgi masih berbisik.

Tak lama itu dosennya pun menyelesaikan kuliahnya, membuat Seulgi dengan cepat memasukkan barangnya ke dalam tas. Jimin menatapnya sambil terkekeh, melihat betapa Seulgi berusaha menjauhinya. Terlebih setelah foto yang Jimin post waktu itu membuatnya menjadi harus jaga jarak dengan Jimin di kampus.

Seulgi langsung bangun tanpa berkata apapun pada Jimin. Laki - laki itu tidak membuka bukunya sama sekali sejak pertama masuk kelas dengan santai hanya mengikuti Seulgi langsung keluar.

"kalau lo ngejauhin gue justru lo makin obvious, sayang."

Seulgi memutar bola matanya mendengar Jimin berkata seperti itu. Gadis itu tetap berjalan dan menambah kecepatannya. Tapi dia kalah cepat dengan Jimin yang punya langkah lebih lebar, membuatnya kini berada dalam genggaman Jimin.

Seulgi hanya diam dan menurut pada Jimin yang menarik tangannya. Dia terus menunduk tanpa memperhatikan jalan sementara Jimin terus membawanya dengan lembut. Mungkin Jimin akan mengajaknya makan di kantin kampus atau apalah.

"auuh." Seulgi memekik dan hampir terjatuh kala seseorang menumbur bahunya, beruntung Jimin menahannya agar tak jatuh.

Seorang pria. Dengan topi yang bertengger di kepalanya dan masker yang menutupi wajahnya. Dia tersenyum melihat Jimin yang nampak khawatir bertanya ada Seulgi. Pria itu membuka topinya kemudian menyentuh tangan seulgi yang bebas.

"you ok?" tanya nya dengan suara yang berat.

Jimin mendongak melihat siapa yang sedang bicara dengan Seulgi, orang yang sama dengan yang menabrak gadis itu.

"Oh.. Iy-a." balas Seulgi sambil tersenyum pada pria itu.

Tapi dia tertegun ketika Jimin menariknya tanpa membiarkan gadis itu selesai berbicara ada pria itu.

"Ya! Lo ngapain sih narik - narik gue? Gue belum selesai ngomong sama itu orang" tanya Seulgi pada Jimin.

"gak perlu."

Selanjutnya Jimin hanya diam. Dia tidak menjawab dan terus menarik Seulgi hingga menuju mobilnya di tempat parkir. Jimin membuka pintu penumpang di samping kemudi dan memaksa Seulgi masuk.

"gue bawa mobil! Lo apaan sih?!" Seulgi berusaha melepas genggaman tangan Jimin.

"nurut aja kenapa?! Kita tinggal bareng, apa salahnya pulang bareng?! Masuk!"

"terus mobil gue gimana?!" Jimin mendorong Seulgi sampai gadis itu benar - benar masuk.

"entar gue yang urus."

Jimin langsung masuk ke kursi kemudi dan menyalakan mesin setelah sabuknya terpasang.

"pake sabuk lo."

"kita mau kemana sih?"

"ya pulang! Nurut aja Kang seulgi."

Seulgi memasang sabuknya sambil menggerutu. Dia sendiri bingung kenapa Jimin kian memaksa seperti ini. Jarang sekali Jimin memaksanya untuk ikut mobilnya. Playboy itu justru sering meminta gadis lain yang ikut mobil itu. Tapi hari ini?

Bed(t) Friend - SeulMin [Complete] [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang