Bed(t) Friend - SeulMin [Complete] [M]

(24) The Girl(s)?

Bed(t) Friend
.

.

Yoongi masuk ke dalam rumahnya dan merebahkan tubuhnya di atas sofa. Berkali - kali dia berusaha membuat Seulgi lepas dari Jimin dan membawanya pergi dari pria itu. Tapi gagal. Usahanya gagal ketika Jimin selalu berhasil menahan Seulgi di tempatnya.

"udah pulang?" tanya seseorang yang membawa piring berisi semangka yang nampaknya baru dia potong.

"ngapain?" tanya Yoongi.

Suara kekehan khas wanita berdenging di telinga Yoongi membuatnya ikut tersenyum. Gadis itu duduk di samping Yoongi dan memeluknya.

Yoongi memeluk balik gadis itu dan mengelus rambutnya. Sesekali Yoongi mengecup puncak kepalanya.

"lo nyadap apartment wendy?" tanya Yoongi.

"gue pinter. Jadi apa salahnya ngegunain otak gue?" balas gadis itu yang melepaskan pelukannya dan memakan semangka.

"Yoon. Gue mau tinggal disini aja."

Yoongi tersenyum kemudian mengambil semangka di piring itu dan memakannya.

Yoongi tersenyum, mengelus kepala gadis itu.

"gak bisa. Tunggu sampe saatnya. Sampe gue selesai ngebalesin semuanya."

🔴BF🔴

"lo udah tau password nya tapi malah gak mau keluar apartment." bisik Jimin yang masih memeluk Seulgi di atas ranjang di kamar gadis itu.

"diem." ucap Seulgi sambil menenggelamkan kepalanya di dada telanjang Jimin.

"sakit ya?"

Jimin mengecup kening Seulgi dan memeluknya lebih erat. Seulgi mendongak kemudian mengangguk menjawab ucapan Jimin. Dia merasakan miliknya hampir mati rasa karena semalaman melakukannya dengan Jimin. Di seluruh tempat di apartment ini. Di ruang televisi, di dapur, di meja makan, di kamar mandi, dan berakhir di ranjang.

"tapi enak gak?"

"Jimin!!"

Jimin terkekeh.

Seulgi mengelus dada Jimin sesekali mengecupinya. Merasa kurang kerjaan karena nyatanya dia tidak bisa melakukan apapun karena sakit yang dia rasakan.

"Jim.."

"hmm?"

Seulgi mendongak kembali dan mengecup bibir Jimin.

"kenapa?" tanya Seulgi.

"apanya?"

"kenapa password nya harus itu?" lanjut Seulgi.

Jimin tersenyum kemudian mengelus rambut Seulgi. Dia menarik Seulgi kembali ke dalam pelukannya.

"it's my special day."