(60) Lost in Lost [TW]

6.6K 738 261
                                    

Bed(t) Friend
.


.

Seulgi menggeleng pada Jimin ketika pria itu mendekatinya dan Jennie. Dia terlalu takut. Jennie bukan seseorang yang suka bermain - main dengan kata - katanya. Seulgi tau kalau dia akan kehilangan nyawa kalau perkataan Jennie tidak di turuti.

Gadis itu hanya bisa pasrah dan menangis ketika Jennie mengunci tubuhnya, mengapit leher Seulgi dengan lengan kirinya sementara tangan kanannya memegang senjata api miliknya.

Kim Jennie menyeret Seulgi hingga berada di dekat Joy yang hanya diam sambil menunduk. Wajahnya sudah dipenuhi luka akibat pukulan Jennie tadi. Belum lagi ternyata lengannya berdarah setelah peluru itu tidak sengaja menyerempetnya.

"Jen.. Lepasin Seulgi." ucap Yoongi sambil melangkah mendekat.

Tapi yang Jennie lakukan justru menodongkan pistolnya ke leher Seulgi. Hanya dengan satu tarikan maka tubuh gadis itu akan hancur. Tidak bernyawa.

"gak! Lo juga pergi! Lo udah bukan Yoongi yang dulu! Gak ada lagi yang cinta sama gue!"

Yoongi menggeleng. Dia mengusap wajahnya dan mendesis.


"gue cinta sama lo. Lepasin Seulgi. Kita gak ada rencana buat ngabisin Seulgi kaya gini, Jennie. Kita udah cukup bikin dia menderita. Udah-"

"Enggak!" gadis itu tidak membiarkan Yoongi berbicara sedikitpun.

Jennie kembali mundur ketika salah seorang dari teman Jimin mendekatinya. Gadis itu menangis. Meski begitu, Jennie tetap takut. Dia masih punya rasa takut untuk melakukan semua ini.

Kang Seulgi menahan tangan Jennie yang terus menarik lehernya. Jangan tanyakan bagaimana kondisinya. Seulgi kacau. Wajahnya sudah basah dengan air mata.


"lo gak tau apa yang udah Sooyoung lakuin ke gue, Jimin! She took my life!! Dan orang kaya dia ga berhak buat hidup! Gak berhak!!"

"...." Jimin diam. Tidak menangkap ke arah mana pembicaraan Jennie.

Gadis itu masih menodongkan senjatanya pada Seulgi dan Sooyoung bergantian. Jennie benar - benar tidak membiarkan orang - orang disana mampu bernafas lega.



"Dia berusaha lenyapin gue tiga tahun lalu Jimin!"

Jimin mendekat melihat Jennie yang menangis. Pria itu memanfaatkan kelengahan Jennie untuk berjalan lebih dekat lagi.


"iya, Jen. Lo harus tenang. Gue bakal ngertiin cerita lo. Lo cerita. Tapi tenang. Ok?" ujar Jimin berusaha menenangkan gadis itu.

Jennie membuka matanya yang semula terpejam, menahan air mata. Gadis itu terkekeh pelan.



"BULLSHIT!"



Kakinya dia gunakan untuk menendang kursi milik Joy dengan kuat membuatnya jatuh. Gadis yang duduk hanya bisa berteriak, terlalu lemas untuk berkata apapun. Sebentar lagi dia akan mati. Begitu pikirnya sendiri.








"setelah gue pikir, kenapa gak lo aja yang mati duluan, Jimin?" tanya Jennie.

Perlahan dia melepaskan Seulgi dan mengarahkan mulut pistol nya ke arah Jimin yang langsung membeku.

Bed(t) Friend - SeulMin [Complete] [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang