(3) Harder? [M]

33.1K 1.3K 142
                                    

Bed(t) Friend
.

.

Seulgi menahan sakit dipergelangan tangannya ketika Jimin terus menariknya sejak mereka sampai di gedung apartment, sejak mereka keluar dari mobil yang diparkir di basement.

"Jimin sakit." ujar Seulgi.

"diem lo."

Jimin menekan tombol lift dengan tidak sabar. Seulgi hanya diam. Dia tau kalau pria itu marah. Dia melanggar peraturan yang mereka berdua sepakati. Jika Jimin yang melakukannya, Seulgi juga akan membalasnya dengan cara yang Jimin lakukan. Tapi sialnya, tangannya sungguh sakit.

Jimin menekan tombol kunci di pintu apartment nya dan membukanya dengan kasar sebelum menutupnya dan membiarkan pintu itu terkunci dengan otomatis. Pria itu terus menarik tangan Seulgi hingga sampai ke kamarnya.

"ah!" teriak Seulgi saat Jimin dengan cepat menggendongnya dan membawanya ke atas ranjang di kamar milik Pria Park.

Pria itu duduk di atas tubuh ramping Seulgi yang terbaring di bawahnya. Mengapit pinggang gadis itu dengan dua kakinya.

"Jim.. Sumpah gue gak sengaja biarin dia-"

"ssstt.." Jimin meletakkan jari telunjuknya di bibir Seulgi, menyuruhnya diam.

Kemudian dia bergerak, mengganti posisinya menjadi menindih tubuh Seulgi yang mulai menahan nafasnya. Jimin mengelus pipi Seulgi dengan lembut.

"gue kira lo udah jera setelah sebelum - sebelumnya. Gue tau lo cantik dan banyak cowo yang mau tidur sama lo. Tapi kita terikat dalam satu perjanjian. Seenggaknya, lo harus hargain partner lo ini Kang Seulgi."

Seulgi hanya diam menatap Jimin yang juga menatapnya. Kilat emosi bisa Seulgi lihat disana. Dia salah dengan membiarkan Jaebum mencumbunya. Dia sudah bersumpah untuk tidak membiarkan siapapun menyentuh tubuhnya setelah Jimin menghukumnya beberapa bulan lalu.

"gue janji gak akan gini lagi Jim." ucap Seulgi dengan lemah. Dia sedikit takut. Pria itu gila jika sedang marah.

"lo ngomong gitu juga terakhir kali Seul. Sama Jongin kan? Nasib baik Jongin temen gue. Kalau gak, bukan lo aja yang gue hukum." balas Jimin sambil mengelus wajah Seulgi dengan lembut.

Seulgi meneguk liurnya ketika Jimin bangun dari tubuhnya dan bergerak menuju laci mejanya. Seulgi menutup matanya, bersiap.

"lo udah siap banget ya? Ngaku salah?" tanya Jimin.

"shut your mouth and do it fast."

Pria itu tesenyum miring mendengar jawaban Seulgi dia kembali naik ke ranjang dan membuat Seulgi lagi - lagi berada di bawahnya.




MATURE CONTENT ! ! ! !

Pria itu menarik kedua tangan seulgi dan mengikatnya ke sandaran ranjang.

Pria itu menarik kedua tangan seulgi dan mengikatnya ke sandaran ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bed(t) Friend - SeulMin [Complete] [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang