(65) Part of A Time

5.3K 680 145
                                    

Bed(t) Friend
.

.

🎵Don't Leave Me - BTS
(dianjurkan)

.

.

Kata 'tidak' adalah hal yang Jimin benci sekarang. Jimin benci penolakan. Jimin membencinya. Dia ingin tau semua alasan yang membuat gadis di hadapannya berkata tidak untuk permintaannya.

Tapi lebih dari itu dia membenci pemandangan di depannya. Bukan, bukan terik matahari yang menyengat di atas pasir pantai. Bukan juga ombak laut yang menghantam karang besar di sekitarnya. Yang dia benci adalah bagaimana gadis di depannya menangis.

Seulgi, dia terisak.

Gadis itu menutupi wajahnya dan menangis keras di hadapan Jimin. Hanya sebuah permintaan untuk hidup bersama - sama, tapi itu membunuhnya. Benar - benar membunuhnya.

"tell me.."

"....."

"kenapa? Kenapa enggak bisa?"



Seulgi masih terisak dan tidak bisa menatap Jimin, membuat pria itu hampir menendang meja di depannya. Menghancurkan segala yang sudah dia perisapkan untuk Kang Seulgi hari ini.

"Seul-"

"GUE ANCUR JIMIN! i'm not recovery yet!!! Don't you understand?!" teriak Seulgi sambil menatap Jimin dengan matanya yang basah.

Jimin duduk di kursinya dan memandang laut lepas. Tawa hambarnya menghantarkan beberapa tetes air mata keluar.


"gue belum siap." ucap Seulgi sambil terisak.

"...."

Jimin diam. Tidak berniat menjawab, karena dia tau kalau dia menjawab sedikit saja, hanya akan terdengar suaranya yang bergetar. Suaranya yang berusaha menahan isakan.












"kita putus aja, Jimin."

Ucapan Seulgi sukses membuat Jimin menoleh ke arahnya. Menatap Seulgi dengan tatapan tidak percaya. Bukan kalimat itu yang ingin Jimin dengar. Bukan yang itu.

"gue gak bisa jaga sesuatu yang jadi harapan lo dan gue takut-"

"stop it, Kang." sela Jimin.

Jimin menarik satu tangan Seulgi dan menggenggamnya. Sementara satu tangannya ia gunakan untuk menghapus air mata yang banyak jatuh di wajahnya.

"gak gini caranya. Kalau lo belum siap, gue tungguin sampe lo siap. Gak dengan mutusin gue kaya gini."

"......."

"gue gak pernah nyalahin lo atas semua yang terjadi. Ini salah gue. Dari awal ini salah gue."






Seulgi menggigit bibirnya.

"tapi anak gue mati karena gue! Karena kebodohan gue! Lo gak akan ngerti seberapa besar rasa bersalah gue!"

Bed(t) Friend - SeulMin [Complete] [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang