Bed(t) Friend - SeulMin [Complete] [M]

(17) Hickey

Bed(t) Friend
.

.

"harusnya lo sadar kalau lo gak bisa milikin dia." ucap Seungwan.

"Kenapa?!"

Seungwan. Gadis itu menghembuskan nafasnya berat. Hampir kehilangan akalnya. Dia hampir memukul wajah orang di depannya karena kehilangan kesabaran.

"Gue cuma mau Jimin." ucap gadis yang Seungwan ajak bicara.

"tapi kalian gak akan bisa barengan."

"bisa."

"sadar.. Jarak lo sama dia terlalu jauh. Gak akan bisa."

BF

Seungwan menggigit kuku jarinya. Dia bahkan tidak mampu menutup matanya sebelum Jimin mengabarinya kalau Seulgi baik - baik saja.

Dia menelpon nomor Jimin. Seungwan menunggu nada sambung dengan tidak sabar. Pria itu tidak mengangkat.

"sialan!"

Ddrrtttt

Seungwan langsung mengangkat teleponnya ketika melihat nama Jimin disana. Dia bernafas lega.

"gimana? Lo berhasil ketemu Seulgi?"

"......."

🔴BF🔴

Jimin disana. Pria itu membuka pintu mobilnya dan menutupnya dengan kuat. Dia berlari menuju pintu masuk rumah itu dan menggedornya dengan kuat.

"MIN YOONGI BUKA!"

Jimin hampir kehilangan kesabarannya karena pintu itu tak kunjung dibuka.

Jimin baru akan mendobraknya sebelum pintu itu terbuka dan menampakkan Seulgi dengan jaket denim kebesaran.

Jimin menarik tangan Seulgi mendekat.

"lo ngapain disini?"

"eung g-gak-"

Jimin memeluk Seulgi dengan erat. Dia mengelus kepala Seulgi.

"how romantic!"

Yoongi bertepuk tangan melihat adegan tersebut. Dia tersenyum miring menampakkan wajah bengisnya.

"lo mau bawa Seulgi pulang?" tanya Yoongi.

"pelan - pelan ya.. Jangan dikasarin." lanjut pria itu sambil mendekat ke arah Seulgi.

Yoongi mengelus rambut Seulgi perlahan kemudian mendekat. Dia berbisik di telinga Seulgi.

"that was great." ucapnya setelah mengecup telinga Seulgi.

Jimin menarik tangan gadis itu menjauh dari rumah Yoongi. Seulgi hanya diam terutama saat Jimin memaksanya masuk ke dalam mobilnya.

🔴BF🔴

Jimin membuka pintu mobilnya saat mereka sampai di apartment dan bergerak membukakan pintu untuk Seulgi. Dia menyuruh Seulgi untuk segera keluar dari mobil itu. Jimin menarik tangan Seulgi saat gadis itu hanya diam saja.

"lo bisa jalan gak sih?!"

"Jimin.." lirih Seulgi.

Dia sedang ketakutan.