Bed(t) Friend - SeulMin [Complete] [M]

(31) Everything?

Bed(t) Friend
.

.

Yoongi mengetuk kasar pintu di depannya. Dia tau kalau seseorang di dalam tidak akan membukanya. Tapi dia tetap mengetuknya dengan kuat. Tangan kanannya memegang botol minuman yang berhasil membuatnya sempoyongan.

"YA!! BUKA!" Yoongi berteriak di depan pintu itu.

Dia tidak perduli apakah nanti satpam akan datang. Pria itu tengah mabuk dengan luka di pipinya.

"gue mau mati.." bisik Yoongi pada dirinya sendiri. Baru saja dia akan meninggalkan pintu itu, seorang gadis membukanya.

Yoongi berbalik dan tersenyum lebar. Dia tertawa kemudian memeluk gadis itu. Gadis itu berusaha untuk melepas pelukannya.

Dia menutup hidungnya menghindari bau alkohol yang menyeruak, mengganggu indra penciumannya. Dia benci bau seperti ini.

"kenapa lo bukain pintunya lama, Seungwan?" ucap Yoongi sambil memeluk Seungwan.

"lepasin.. Lo mendingan pergi dari sini." balas Seungwan berusaha melepaskan pelukan pria itu dari tubuhnya.

Yoongi justru semakin mengeratkan pelukannya. Dia menelusupkan kepalanya di ceruk leher wendy dan tangannya merengkuh erat tubuh gadis itu.

"kenapa lo gak pergi ke dia aja? Atau ketemu Joy?"

"gue capek jadi orang jahat Seungwan."

🔴BF🔴

Seulgi membuka matanya dan menemukan dada bidang milik pria yang menemaninya sejak kemarin. Pria itu benar - benar tidak melepaskan pelukannya sampai Seulgi berhenti menangis dan terlelap disana.

Seulgi mendongak menatap wajah Park Jimin yang terlelap. Tangannya mengelus wajah Jimin pelan membuat pria itu mengerjapkan matanya gelisah. Tak lama kemudian Seulgi bisa menatap mata yang terbuka itu. Jimin mengucek matanya dan melihat Seulgi yang melihatnya tanpa ekspresi.

"Morn.." bisik Jimin di telinga Seulgi dengan suara serak dan mengecup keningnya lama, membuat Seulgi memejamkan matanya.

Jimin melepas ciumannya dan melihat Seulgi masih memejamkan matanya. Jimin bisa merasakan tangan Seulgi yang mencengkram pinggangnya dengan kuat.

Jimin menarik tangan Seulgi dari pinggangnya dan mengecupinya. Jimin menciumi punggung tangan Seulgi tanpa melepas tatapan mereka. Seulgi menggenggam tangan Jimin yang memegang tangannya. Jimin tersenyum, kini dia bisa menciumi dua tangan Seulgi sekaligus.

Seulgi perlahan tersenyum dan menikmati perlakuan Jimin yang membuatnya nyaman. Dia tidak pernah tau kalau Jimin bisa membuatnya se-damai ini.

Senyuman itu langsung menghilang ketika Jimin berhenti menciumi tangannya. Jimin menatap mata Seulgi dan mendorong gadis itu hingga terlentang. Jimin naik ke atas tubuh Seulgi dan mencium keningnya lembut.

Gadis itu kembali tersenyum merasakan bibir Jimin yang mengecupi seluruh wajahnya dengan lembut. Jimin mencium keningnya, mengecup hidungnya, menciumi dua pipinya tanpa menyentuh bibirnya yang tersenyum.

Seulgi mengalungkan tangannya di leher Jimin. Dia masih tersenyum karena Jimin masih mengecupi wajahnya. Ini terasa berbeda. Seulgi merasakan sesuatu yang berbeda. Selalu. Setiap dia mencium dan dicium oleh pria yang sedang berada di atasnya.