(40) A Night With You [M]

20.7K 760 309
                                    

Bed(t) Friend
.


.


MATURE CONTENT!!!

Jimin merebahkan tubuh Seulgi di atas ranjang yang ada di kamar gadis itu. Jimin merangkak naik ke atas tubuh Seulgi dan menahan tubuhnya agar tidak terlalu membebani gadis itu.

Jimin tersenyum melihat Seulgi memejamkan matanya dengan senyum yang menempel.

Jimin mengusap pipi wanitanya. Dia mengecup kening Seulgi membuat gadis itu membuka kedua matanya. Tatapan mereka bertemu. Seulgi masih tersenyum. Tangannya terulur dan mengusap pipi kanan Jimin. Gadis itu menarik wajah Jimin mendekat.

Cup

Seulgi mengecup bibir Jimin sekilas kemudian melepasnya. Seulgi menoleh ke arah samping, menggigit bibirnya sendiri dan mengulum senyum. Jimin tertawa dibuatnya.

"gemes." bisik Jimin di telinga Seulgi.

Jimin mengusap pipi Seulgi sekali lagi.

"gue mulai?" tanya Jimin pada Seulgi yang masih menahan senyumnya.

Wanita itu tidak menjawab, dan Jimin tidak perlu menunggu untuk mencium bibir manis Kang Seulgi. Pria itu melumat lembut bibir gadisnya.

Tangan Seulgi melingkar di leher Jimin membuat tubuh pria itu menempel di atas tubuhnya. Jimin mulai membuka baju tidur Seulgi yang Jimin rasa sengaja gadis itu pakai setelah dia mandi tadi. Pakaian berwarna putih itu tipis dan pendek. Sekali Jimin menarik tali yang ada di kedua bahu Seulgi, gaun tidur itu langsung bisa dilepaskan.

Jimin berhenti menciumnya. Dia menarik pelan gaun tidur Seulgi ke bawah menyisakan dalaman yang berwarna senada dengan bajunya. Seulgi menutup wajahnya dengan lengannya ketika tangan Jimin mengelus perut mulusnya.

Pria itu tersenyum melihat Seulgi bergerak tak nyaman saat Jimin menggelitik sisi kanan perutnya. Jimin menurunkan wajahnya dan mengecup perut Kang Seulgi.

"kapan ada anak gue disini?" tanya Jimin pada Seulgi.

Jimin mampu melihat kalau Seulgi kembali menahan senyumannya. Pria itu kembali merangkak naik dan mengecup kening Seulgi. Di tariknya lengan Seulgi hingga berada di atas kepalanya.

"katanya mau sampe subuh, ginian aja lo udah malu. Gimana?"

"lo kebanyakan bacot." bisik Seulgi mengalihkan pandangannya.

"bacotan gue juga manis, kan? Apa salahnya godain pacar sendiri?!"

Jimin tertawa melihat Seulgi yang semakin memerah. Dia menurunkan wajahnya. Pria itu mengecup pipi kiri Seulgi dan menjalar hingga dagunya. Tangan pria itu masih setia memegangi tangan Seulgi untuk tetap berada di atas kepalanya.

Jimin mengarahkan kecupannya menuju leher Seulgi dan menyesapnya dengan kuat. Jimin tersenyum dalam ciumannya. Dia lepas tangan Seulgi dan mengarahkannya agar melingkar di lehernya.

Uuugh Jimin

Lenguh Seulgi ketika Jimin menyesap leher kiri gadis itu dengan kuat. Tangan Jimin mengelus lembut sekitar pusar Seulgi membuat Gadis Kang menggelinjang tak karuan.

Bed(t) Friend - SeulMin [Complete] [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang