Bed(t) Friend - SeulMin [Complete] [M]

(59) The Insane One [TW]

Bed(t) Friend
.

.

Seungwan keluar dari mobilnya dengan cepat dan menyusul 6 orang pria yang akan naik ke mobil van besar yang entah dapat dimana.

"ngapain lo kesini?" tanya salah seorang pria.

Siapa lagi kalau bukan Park Jimin.

"dia yang ngasih tau semuanya, Jimin." jawab Namjoon.

Pria Kim itu membukakan pintu di samping kursi kemudi dan menyuruh Seungwan untuk naik. Mereka langsung berangkat. Seokjin yang menyetir.

Seungwan menatap ke arah depan sambil berusaha menelpon nomor sahabatnya yang sudah tidak aktif. Gadis itu masih menangis. Dia masih berusaha. Tidak mau menyerah.

"kita udah dapet koordinat tempatnya. Tapi itu dari ponsel Joy. Kalau ponsel Seulgi gak bisa di lacak." jelas Namjoon.

Seungwan mengangguk. "iya. Kayanya ponselnya dimatiin atau sejenisnya. Tapi yang jelas Seulgi lagi sama Joy." ucapnya.

Mereka semua bisa mendengar Jimin yang terkekeh di bangku belakang. Pria itu menatap sinis Seungwan dari kaca spion.

"lo bagian dari mereka kan? Buktinya lo tau semuanya."

Seungwan mengusap wajahnya kasar. Dia membalikkan badannya menatap Jimin yang duduk menyandar di pintu. Gadis itu tertawa hambar.

"itu karena gue perduli dan nyari Kang Seulgi. Gak kaya lo yang cuma diem di tempat setelah apa yang lo ucapin ke dia waktu itu."

"lo-"

"Udahlah!" teriak Namjoon kesal.

Pria itu benar - benar lelah melihat dua temannya itu bertengkar. Padahal saat ini yang harus mereka pikirkan adalah bagaimana cara menjemput Kang Seulgi yang sedang bersama Min Yoongi dan teman - temannya.

Seungwan menolehkan pandangannya keluar jendela mobil. Gadis itu meremat ujung kemeja yang dia pakai. Menegakkan posisi duduknya dan mengatur nafasnya supaya merasa lebih tenang.

"Seungwan.." panggil Jimin.

"......"

"Seulgi bilang apa di telepon?"

Seungwan terdiam. Dia bingung. Karena kenyataannya bukan Seulgi yang mengangkat teleponnya.

"bukan Seulgi yang angkat telepon." ucap Seungwan.

"Yoongi Hyung?" tanya Hoseok.

Seungwan menggeleng.

"Kim Jennie."

"Mwo?!"

.

Seungwan merogoh tasnya berusaha mencari dompet yang entah berada dimana. Dia harus membayar ice cream yang dia beli. Sibuk dengan tas nya seseorang menyerobot antriannya. Seorang gadis.