(75) Under The Influence [M]

15.7K 672 72
                                    

Bed(t) Friend
.

.

Tangan Jimin masih melingkar di pinggang ramping Seulgi. Sesekali dia menciumi bahu gadisnya yang masih terpejam. Jimin tidak tau kenapa dia tidak bisa melepaskan Seulgi. Banyak gadis diluar sana yang lebih baik dari pada Seulgi dalam mencintainya. Banyak gadis diluar sana yang mungkin akan lebih bisa menghargainya. Tapi ini masalah hati. Hatinya hanya menginginkan Kang Seulgi seorang.

Pria itu tertegun setelah dia merasa Seulgi bergerak dalam pelukannya. Gadis itu berputar hingga kini menghadap ke arah Jimin. Seulgi meletakkan kepalanya di leher Jimin dan meletakkan tangannya di atas dada bidang si pria.

"Jimin."

Park satu itu menggeleng mendengar nada serak yang terdengar di telinganya. Dia suka. Lama sekali dia tidak mendengar Seulgi menggumamkan namanya dengan nada seperti itu.

Seulgi bergerak lebih dekat, kini Jimin bahkan bisa merasakan permukaan bibir gadis itu yang menempel pada kulit lehernya. Gadis itu bernafas, memberikan kesan hangat pada ceruk Jimin membuat pria itu tanpa sadar memejamkan matanya. Sekali lagi. Dia menyukainya.

Park Jimin yang kali ini sedikit menjauh. Dia menjauhkan tubuh Seulgi dari tubuhnya. Dia tidak bisa. Dia tidak mungkin bertahan jika Seulgi terus menempelkan bibirnya di lehernya. Tidak tau apa gadis itu sengaja atau tidak, yang jelas Jimin tak perduli. He can't.

Setelah pelukan Seulgi terlepas darinya, Jimin berusaha bangkit dan membuat posisinya menjadi duduk. Tapi tidak bisa, karena Seulgi justru menariknya kembali dan kini telah menumpukan separuh badannya di atas dada Jimin.

Dari bawah sana Jimin bisa melihat mata Seulgi yang terbuka, menatap sayu ke arahnya. Bibirnya juga tidak tertutup sempurna, membuat Jimin kehilangan fokus hingga berakhir menatapnya.

"i'm sorry for everything i've done." lirih Seulgi.

Dia benar - benar menjatuhkan tubuhnya di atas Jimin. Memeluknya dengan posisi menindih pria yang kini membalas pelukannya.

Jimin mengelus rambut Seulgi sambil memejamkan matanya. Dia mengangguk. Jelas dia akan memaafkannya. Seulgi adalah segalanya baginya. Seluruh hal yang dia sukai ada pada gadis itu.







"Seulgi?!" Pekik Jimin.

He feels something licking her neck.

And it's her.. For sure.











"KangSeul, What the hell are you doing?"

She's breath heavily.



Whispering,

"i miss you.."



MATURE CONTENT!!



Seulgi mengangkat kepalanya hingga kini wajah mereka berhadapan, dengan hidung yang saling menempel bersinggungan.  Seulgi mengecup pelan bibir Jimin.  Dia masih berada dibawah pengaruh alkohol, tapi setengah dari dirinya sadar dengan apa yang dia lakukan sekarang.








"i want you.. "

Adalah kalimat yang mengantarkan bibir ranum gadis itu menyentuh permukaan bibir tebal milik Jimin yang senantiasa melahap milik lawannya dengan tenang.

Jimin..  Dia tidak pernah lupa bagaimana dulu dia pernah mencium bibir ini,  di atas busa empuk di kamarnya. Lalu kini dia kembali bisa merasakannya,  dan Kang Seulgi lah yang memulai semuanya.

Bed(t) Friend - SeulMin [Complete] [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang