Aku Lita, beginilah kisah hidupku. Banyak orang datang menghampiriku, namun satu persatu dari mereka juga meninggalkanku. Aku tak keberatan dengan perilaku mereka yang seenaknya itu.
Aku bersyukur, setidaknya aku pernah merasakan jatuh cinta pada Nando, patah hati karena putus cinta, khawatir dengan keadaan Nando yang berantakan, sakit hati karena sikap Evan, salah tingkah saat Nando mengungkapkan perasaannya, kecewa karena Darren, rasa takut kehilangan saat masih berpacaran, susah senang bersama teman-temanku di kelas 8A, dan semua perasaan yang tak bisa ku ungkapkan melalui kata-kata.
Mereka semua mengajarkan aku banyak hal. Ada yang tentang cinta, tentang perjuangan, tentang pengorbanan, tentang kesetiakawanan, dan juga cara bertahan dalam peliknya kehidupan ini. Aku tidak menyesalinya sama sekali.
Sekarang, hari-hariku sangat tenang. Yah, sudah seperti yang kuinginkan. Namun, tak jarang aku merindukan saat-saat di mana mereka masih menjadi pengusik kehidupanku. Namun semuanya itu telah menjadi kenangan manis di sudut hatiku.
Kenangan-kenangan ini ku yakini tidak akan pernah terjadi dua kali dalam hidupku. Entah itu saat aku duduk di bangku SMA, kuliah, maupun jenjang seterusnya.
- E N D -
KAMU SEDANG MEMBACA
Brutal in Love
JugendliteraturBagaimana jika tiba-tiba dua orang menyeretmu masuk dalam kehidupan mereka secara bersamaan? Lalu, peran konyol apa yang sedang dimainkan oleh keduanya? Adakah unsur kesengajaan di sini? Lita secara tak sengaja melakukan eyes contact dengan Darren...