Liam benar-benar mewujudkan ucapannya. Ia membawa Brian ke pantai tanpa disertai lima orang baby sitter. Ia hanya membawa para pengawal yang juga disiapkan oleh James untuk menjaga Brian.
Liam merasa ia akan terlihat jauh lebih gentle jika dikawal oleh para pengawal dengan pakaian serba hitam dibandingkan harus diikuti oleh lima orang baby sitter yang berpakaian serba pink dan suka menggodanya. Walaupun memang Liam seorang pemain wanita, tapi setidaknya ia memiliki selera yang tinggi dalam memilih perempuan yang akan menemani malamnya.
"Daddy Liam!" ucap Brian sembari menempuk-nepuk pipi Liam. Ia terlihat sangat senang dibawa ke pantai. Ia bahkan memberontak agar Liam menurunkannya. Sepertinya, ia ingin bermain air.
"Brian, jangan memanggilku Daddy. Aku tidak ingin para wanita seksi di sini berpikiran jika aku adalah seorang duda. Yah,walaupun sebenarnya aku yakin mereka pasti tetap mau dan tunduk padaku meskipun aku adalah seorang duda. Itu semua berkat ketampanan yang kumiliki," ucap Liam dengan penuh percaya diri.
Brian hanya bisa memiringkan kepalanya mendengar penjelasan tersebut. Liam menepuk kening, merasa bodoh karena dia berbicara panjang lebar dengan anak kecil yang belum mengerti banyak hal.
"Intinya, jangan panggil aku Daddy. Panggil saja Liam. Okay, Kid?"
"Daddy Liam?"
"No, just Liam. L-i-a-m. Liam."
"L-i-a-m, Liam," ucap Brian mengikuti ucapan Liam.
"Yeayy!!! Anak pintar!" ucap Liam dengan girang karena Brian mengerti ucapannya.
15 menit kemudian.
"Brian, cukup! Kau sudah berlari selama lima belas menit tanpa henti, apa kau tidak capek?" ucap Liam sembari menangkap tubuh Brian dan menggendongnya.
Brian memberontak, sedangkan Liam mengendus-ngendus. "Bau apa ini?" tanya Liam ketika ia mencium aroma tidak sedap dari Brian.
"Oh, no!" Liam mulai panik ketika menyadari jika Brian buang air besar di popok yang ia gunakan.
Liam merutuki kebodohannya yang dengan nekat membawa Brian pergi jalan-jalan tanpa diikuti seorang baby sitter pun. Sungguh, ia tidak memikirkan kemungkinan satu ini. Padahal, selama Liam menjaga Brian, tidak pernah sekalipun ia mengurusi masalah ganti popok. Oh, sungguh sial dirinya ,...
Liam membawa Brian duduk di salah satu kursi pantai dan mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Don, orang kepercayaan James. Setelah menunggu beberapa saat, Don akhirnya datang dengan membawa tas yang berisi segala keperluan Brian.
"Don, apakah kau bisa mengganti popok bayi?" tanya Liam.
Don menggelengkan kepalanya. "Maaf, saya tidak mengerti caranya, Tuan," ucap Don.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BAD PRINCE
Romance|FINNISHED| • MASIH LENGKAP DON'T COPY MY STORY! *** Liam Wright, 28thn, jomblo tapi tidak ngenes, pekerjaannya beragam tapi yang paling disukainya adalah menganggu para sahabatnya. Entahlah, rasanya sangat bahagia jika bisa membuat orang lain kes...