***
At Hospital - 14:00 P.M
Ada satu sisi dalam diriku yang merasakan penyesalan. Namun, disisi lain terasa begitu melegakan. Aku tidak tahu apa yang aku lakukan ini adalah hal yang baik atau tidak. Tapi ketika aku membuka mata, semuanya terjawab. | Cassey Madisson (My Bad Prince)
***
"Brianca, berhentilah menangis, kumohon ...," ucap Liam dengan lirih. "Benar kata suamimu, Cassey terbaring di sini bukan karenamu," sambungnya.
"Ta-tapi, dia mengorbanka--"
"Itu bukan salahmu, Sayang. Tidak bisakah kau memberikan perhatian hanya padaku saja? Aku juga terluka," protes James yang merasa diabaikan oleh istrinya. Padahal pada kejadian dua hari yang lalu, James juga mendapatkan luka tembak akibat melindungi Liam keparat yang tidak tahu terima kasih itu. James memasang wajah cemberut, begitupula Brianca, bahkan ia lebih parah.
"Jangan manja, James. Kau hanya mendapatkan luka tembak di bahu dan itu tidak membuatmu mati," ucap Brianca.
Mungkin jika tidak dalam keadaan seperti ini, Liam sudah menertawakan James karena diabaikan oleh Brianca, tapi nyatanya, selucu apa pun perdebatan yang terjadi antara James dan Brianca, tidak ada satu pun yang berhasil membuat Liam keluar dari keterpurukannya. Melihat wanita yang disayanginya terbaring dengan wajah pucat dan tubuh kaku sukses membuat Liam merasa dilempar dengan ratusan batu tepat di hatinya.
"Son! Demi Tuhan ... kau terlihat sangat kacau."
"Dad, kenapa kau bi--"
"Kenneth, anak itu yang menceritakan semuanya padaku. Hell yeah! Apa kau lupa jika di dunia ini kau masih memiliki diriku? Kenapa kau tidak menceritakan masalahmu padaku, anak durhaka?!" keluh Mr. Alexander. Ia berjalan mendekati Liam. Brianca berdiri, ia mengajak James keluar dari ruangan yang mereka tempati saat ini agar Liam dan ayahnya memiliki waktu untuk berbicara berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BAD PRINCE
Romance|FINNISHED| • MASIH LENGKAP DON'T COPY MY STORY! *** Liam Wright, 28thn, jomblo tapi tidak ngenes, pekerjaannya beragam tapi yang paling disukainya adalah menganggu para sahabatnya. Entahlah, rasanya sangat bahagia jika bisa membuat orang lain kes...