MY BAD PRINCE

MY BAD PRINCE - ENDING - TODAY IS THE DAY

When you're certain to get the best, you don't have to wait too long to have it completely.

My Bad Prince - Itsviy.

***

2 jam berlalu...

Bennio, perias pengantin (MUA) yang dipilih oleh Laura berhasil merubah wajah Cassey menjadi sangat cantik. Cassey bahkan tidak mengenali wajahnya sendiri hingga mendengar Laura berseru, "Wow! Wow! Wooow! Lihatlah, betapa cantiknya dirimu!" ujar Laura sembari memperhatikan wajah Cassey dari pantulan cermin. "Kerja bagus, Ben!" Tak lupa ia juga memuji kerja Bennio, pria setengah wanita itu memang salah satu perias paling terkenal seantero New York, jadi tidak perlu diragukan lagi kemampuannya.

"Perfect!" ujar Ben setelah memoleskan bibir Cassey dengan lipstick berwarna senada dengan gaun pernikahan yang nanti akan dipakainya, itu adalah sentuhan akhir.

"Terima kasih, Ben! Ini luar biasa!" seru Cassey bahagia. Perhatiannya tidak bisa lepas dari cermin, masih tidak menyangka jika ia bisa menjadi secantik ini. "Tanganmu sungguh luar biasa, Ben! Aku bahkan tidak mengenali wajahku sendiri! Sekali lagi, terima kasih banyak!" ujar Cassey jujur sembari berdiri dan memeluk Ben erat.

"Tidak perlu memujiku begitu. Lagi pula wajah aslimu memang sudah cantik dan manis. Kau dan Liam memang pasangan yang sangat serasi, yang satu tampan, yang satu cantik," puji Ben membuat pipi Cassey merona.

"Kau bisa saja, Ben!" ujar Cassey sambil terkekeh.

"Sekarang waktunya berganti pakaian. Ayo, biar kubantu." Laura menginterupsi percakapan antara Cassey dan Bennio. Cassey mengikuti Laura menuju ke ruang ganti. Gaun yang awalnya berada di tengah ruangan juga sudah dibawa ke ruang ganti tersebut.

"Perfect! Kau terlihat seperti putri di cerita dongeng!" seru Laura ketika Cassey sudah memakai gaun pernikahannya dengan sempurna. "Aku juga tidak menyangka jika gaun ini akan sangat pas di tubuhmu! Liam memang luar biasa!" lanjutnya.

"Liam?"

"Iya. Kau harus tahu kalau dia sendirilah yang mendesain gaun ini, dia yang menentukan warnanya dan dia sendiri juga yang menentukan ukurannya."

"Benarkah?" ujar Cassey terpana.

Laura mengangguk. "Benar, dia bahkan meminta tolong Axel untuk menangani perusahaan selagi dia sibuk mempersiapkan pernikahan kalian."

"Tapi kenapa dia tidak mengikut sertakan aku untuk mempersiapkan pernikahan ini?" tanya Cassey, mengingat Liam memang tidak memberinya kesempatan untuk menyeruakan ide. Oh tidak, bahkan pria itu saja tidak memberitahunya sama sekali.

"Itu karena dia tidak mau membuatmu kelelahan dan lagi, kau kan harus fokus pada Baby Ella, tapi tenang saja, aku berani jamin kalau semua yang sudah dipersiapkan oleh Liam pasti sesuai dengan keinginanmu."

Kalau itu tidak perlu diberitahu lagi karena Cassey sendiri pun juga yakin, terbukti dari gaun pernikahannya yang luar biasa!

"Btw, apa kau di mana Ella?" ujar Cassey, teringat jika belum ada satu orang pun yang memberitahu Cassey di mana keberadaan putri kecilnya.

"Putrimu itu sedang bersama Brianca. Brianca dan James yang menjaganya seharian ini."

Oh, syukurlah ... batin Cassey. Karena sejujurnya ia sendiri sedikit khawatir mengingat jika putri kecilnya itu sangat rewel, ia tidak mau ikut dengan sembarangan orang, bahkan dengan Kenneth yang hampir setiap hari bertemu dengannya pun, dia tidak mau.