My Bad Prince | Chap 23 - OMG, Liam!

24K 1.4K 62
                                    

"Kau sudah mencari tahu di mana dia bekerja, Ken?" tanya Liam pada Kenneth.

"Sudah, Boss."

"Kita ke sana, sekarang juga."

Hari ini, Liam memang menugaskan Kenneth untuk menjadi sopir sekaligus pengawal pribadinya. Mereka sedang berada di perjalanan menuju ke tempat di mana Cassey bekerja.

Liam memang sengaja mendekati Cassey karena ia ingin memancing kehadiran Wilco, jika memang pria tersebut sedang mengincar gadis itu. Sebenarnya Liam tidak mau memanfaatkan Cassey, tapi apa boleh buat. Pertemuannya dengan Cassey secara tidak sengaja membuat Liam kembali berhubungan lagi dengan orang yang selama ini ia hindari.

Liam benar-benar tidak menyangka kalau takdir akan membuat ia kembali berurusan dengan Wilco, walaupun mereka belum bertemu secara langsung. Sebelumnya Liam memang sempat kehilangan jejak pria tua itu. Namun, siapa sangka, jika sekarang Liam kembali memiliki kesempatan untuk menghancurkan dia.

Walaupun sudah bertahun-tahun lamanya, Liam tidak akan pernah lupa dengan apa yang pernah Wilco perbuat pada keluarganya. Bahkan, ia sudah menepis jauh-jauh perkataan Daddy-nya yang meminta Liam untuk mengikhlaskan apa yang sudah terjadi.

Ikhlas? Heh! Tidak. Liam bukan tipe pria seperti itu. Sampai kapan pun ia tidak akan pernah mengikhlaskan kepergian adiknya. Walaupun Liam tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pria tua itu dengan anaknya atas kematian Michelle--adiknya--karena sesungguhnya penyebab utamanya adalah penyakit Leukimia. Namun, tetap saja apa yang anak pria tua itu lakukan kepada Michelle benar-benar tindakan yang sangat keji dan semakin memperburuk keadaan adik Liam kala itu.

Memang benar jika selama ini Liam sempat diam karena dia sibuk membangun perusahannya sendiri, tapi kini ... keberuntungan seolah sedang berpihak kepadanya sehingga ia kembali menemukan jalan untuk menghancurkan Wilco--si Bangsat itu.

Liam tidak mencarinya. Liam bahkan tidak memaksanya untuk keluar dari kandang persembunyian, tapi pria itu sendiri yang datang dan membuka jalan di antara dirinya dengan Liam.

Jika benar Cassey adalah orang yang sedang diincar oleh Wilco, maka Liam akan memanfaatkan hal itu. Liam tidak akan membiarkan Wilco mendapatkan Cassey dengan mudah. Bahkan, Liam tidak akan pernah membiarkan Wilco menyentuh Cassey, kecuali jika wanita itu sendiri yang mau menyerahkan diri kepada Wilco dan jika benar hal itu terjadi, tetap saja Liam tidak akan membuat Wilco senang. Dia akan terus mencari cara lain untuk menghancurkan pria itu sehancur-hancurnya.

"Boss, kau melamun!" tegur Kenneth.

Liam mengerjapkan mata karena Kenneth melambaikan tangan tepat di depan wajahnya. Dia menepis tangan Kenneth dan keluar dari mobil.

Liam sendiri tidak sadar kalau dia melamun sepanjang perjalanan, bahkan sampai mereka tiba di tempat tujuan. Liam membenarkan jas yang dikenakannya dan berjalan dengan penuh wibawa ke arah pintu masuk toko roti yang katanya adalah tempat di mana Cassey bekerja.

Liam masuk ke dalam toko tersebut. Tidak lupa sebelumnya dia mengenakan kacamata hitamnya agar Cassey tidak mengetahui saat ia mengedarkan pandangan untuk mencari wanita itu.

Liam duduk pojok ruangan. Seorang pelayan wanita yang sudah cukup tua datang menghampirinya sambil memberikan sebuah daftar menu.

"Silakan, Tuan," ucapnya dengan sangat ramah.

Liam menggerakan tangannya seolah mengisyaratkan agar pelayan tersebut menunduk karena ada suatu hal yang ingin Liam tanyakan. Pelayan wanita itu menuruti perintah Liam.

"Apa di sini ada pekerja yang bernama Cassey?" bisik Liam.

Pelayan tersebut menganggukkan kepala. Terlihat dengan jelas ekspresi kebingungan di wajahnya.

MY BAD PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang