My Bad Prince | Chap 31 - Love, Cassey

20.6K 1.3K 74
                                    

Liam membawa Cassey ke salah satu rumah miliknya yang berada di tengah kota dan tidak terlalu besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liam membawa Cassey ke salah satu rumah miliknya yang berada di tengah kota dan tidak terlalu besar. Ia sengaja memilih kediaman yang tak terlalu luas agar Cassey juga merasa nyaman dan tidak takut. Lagi pula, tidak banyak orang yang mengetahui jika rumah tersebut adalah miliknya, kecuali orang-orang yang sudah Liam percaya.

Liam membaringkan tubuh Cassey di atas kasur. Tadi saat di perjalanan, perempuan itu kembali tertidur. Melihat dia yang terlelap dengan sangat nyenyak membuat Liam tidak tega untuk membangunkannya sehingga Liam pun memutuskan untuk menggendong Cassey.

Liam sempat memperhatikan wajah Cassey sebelum ia mengalihkan pandangan ke kaki wanita itu yang berada tak jauh dari posisi duduknya. Ia mengeluarkan sebuah gelang dan memasang benda tersebut di kaki Cassey.

Liam keluar dari kamar setelah ia selesai. "Jaga dia, aku mau pergi sebentar," ucap Liam pada maid yang memang ditugaskan untuk tinggal sekaligus membersihkan dan merawat rumahnya.

"Baik, Tuan," balas maid tersebut sambil menundukkan kepala dengan sopan.

Liam mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. Ia menuju ke apartemen di mana Kenneth sudah menunggu di sana. Sepertinya Kenneth baru saja menemukan informasi terbaru mengenai Cassey. Liam sengaja menemui Kenneth di tempat lain agar Cassey tidak mengetahui soal investigasi ini.

"Informasi apa yang kau dapatkan, Ken?" tanya Liam ketika ia sudah duduk dan berhadapan dengan pria itu.

"Kau mungkin akan terkejut dengan fakta yang kami dapatkan, Boss," ucap Kenneth sambil menyodorkan Liam sebuah map cokelat.

Liam menerima map tersebut dengan kening berkerut karena lambang yang tertera di map tersebut adalah logo dari salah satu rumah sakit jiwa ternama yang ada di Manhattan. Tidak menghiraukan apa yang baru saja ia lihat, Liam langsung membaca lembar demi lembar kertas yang ada didalamnya.

Tanpa sadar, Liam menggenggam dengan erat kertas-kertas tersebut hingga membuatnya menjadi lecek. "Apa kau sudah memastikan keaslian data ini, Ken?" tanya Liam karena ia masih merasa tidak yakin dengan fakta yang baru saja ia lihat.

"Aku sudah menyuruh orang kita yang ada di Manhattan untuk memastikan keaslian data tersebut dan mereka juga mendapatkan informasi yang sama," jelas Kenneth.

"Apa kau sudah mendapatkan informasi mengenai siapa orang yang memasukkannya dan bagaimana cara Cassey bisa meloloskan diri dari rumah sakit itu?"

"Kami mengetahui jika seorang perempuan bernama Emelia yang memasukkan sekaligus membantu Cassey keluar dari rumah sakit tersebut, tapi kami masih kesulitan mendapatkan informasi dari Emelia. Sebab karena insiden tersebut dia diberhentikan dari rumah sakit dan rumornya ia sudah pindah ke Texas."

Liam memijat keningnya sesaat. "Suruh orang untuk mencari Emelia dan jika sudah ketemu, bawa dia ke hadapanku."

Kenneth menganggukkan kepala. "Satu hal lagi, Boss. Kami juga mencurigai kalau Cassey memang memiliki hubungan dengan Wilco, tapi bukan hubungan yang baik. Karena di berkas tersebut, tertera soal Cassey yang mengalami gangguan kejiwaan karena selalu mendapatkan tekanan dari ayahnya dan prediksi kami untuk saat ini, Wilco adalah ayah dari Cassey."

"Jika benar Wilco adalah ayah dari Cassey, berarti Cassey dan Demon, mereka ...."

"Ya. Kami menduga jika Cassey dan Demon bersaudara," potong Kenneth.

"Bagaimana dengan Deric?" Liam merasa kepalanya ingin meledak saat ini juga. Ia sebenarnya tidak ingin terlalu mencampuri urusan orang lain, tapi karena rasa bencinya yang begitu besar pada Demon beserta keluarganya membuat Liam harus turun tangan, mau tak mau. Selagi mereka semua masih hidup, Liam berjanji akan terus menghantui dan menganggu semua keparat itu. Liam tidak akan pernah sudi melihat mereka hidup dalam kesenangan.

"Kami masih belum mendapatkan informasi terbaru mengenai dia, Boss."

Liam kembali membaca ulang berkas-berkas yang masih berada di tangannya. Ia shock kala mengetahui Cassey ternyata pernah tinggal di rumah sakit jiwa selama lima bulan. Di sana juga tertera penyebab Cassey mengalami gangguan kejiwaan, yakni karena ia selalu mendapatkan tekanan dari ayahnya dan jika benar ayahnya adalah Wilco, maka Liam bersumpah akan membalas kesakitan yang dialami Cassey dan juga Michelle akibat keluarga itu.

Mengetahui fakta ini membuat Liam tiba-tiba teringat dengan kejadian beberapa saat yang lalu, di mana Cassey menangis dalam pelukannya. Saat itu, Liam bisa merasakan kalau Cassey ketakutan.

Liam kembali mengarahkan pandangannya pada Kenneth. "Namun, jika memang benar Cassey dan Demon bersaudara. Kenapa Cassey tidak menyadari kemiripan antara Deric dan juga Demon?" tanya Liam ketika ia tiba-tiba saja teringat akan hal itu.

"Kami juga akan menyelidiki lebih lanjut mengenai hal itu, Boss."

"Baiklah, kabari aku secepatnya, Ken," ujar Liam sembari berdiri dan merapikan jasnya.

"Kau bisa mengandalkan kami, Boss," ucap Kenneth ketika ia melihat Liam yang sudah berjalan ke arah luar dan hampir menutup lift pribadinya.

***

Liam terkejut ketika melihat rumahnya yang sudah berantakan. Tempat ini adalah kediaman yang sama, di mana ia membawa Cassey tadi.

Liam segera melangkah ke tempat Cassey tidur dan nihil, Cassey tidak ada lagi di sana.

Shit! Di mana dia?

Liam beralih mencari maid yang tadi ia perintahkan untuk menjaga Cassey dan langkahnya terhenti ketika melihat maid tersebut sudah tergeletak tak berdaya dengan darah yang mengalir di sekujur tubuhnya.

Di dekat tubuh maid tersebut ada secarik kertas yang berisikan tulisan,

Aku sudah tidak tahan lagi, Liam.

Aku butuh darah.

Aku benar-benar tidak bisa mengendalikan diriku.

Jangan cari aku.

Aku akan pergi jauh.

Aku tidak ingin melukaimu.

Terima kasih karena kau sudah sangat baik pada orang sepertiku.

Love, Cassey.

___

TO BE CONTINUED 

Cerita ini memang sedikit berat konfliknya namun aku akan berusaha menggunakan kata-kata yang mudah dipahami. 

Semoga kalian masih betah ya baca cerita ini️ 

Btw, adakah yang kangen sama James, Axel, Michael dan Daniel ketika bersatu? Part selanjutnya mereka akan dipertemukaan lagi loh🙄😂😂

Jangan lupa follow instagram : itsviy_ 

Terimakasih. 

Note : ini bukan cerita vampire. hehe

With love, 

Itsviy (16.08.2018)

Tanggal di publish ulang : 14.03.2020

MY BAD PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang