My Bad Prince | Chap 36 - He Want To Kill Her

18.6K 1.2K 30
                                    

Setelah mengucapkan kata sapaan itu, Liam langsung memeluk tubuh wanita yang kini ada di hadapannya.

"Liam, kau mabuk?" tanya perempuan tersebut dengan nada bingung.

Liam menggelengkan kepala. "Ya. Sepertinya begitu," ujar Liam kemudian. Jawabannya sangat berbanding terbalik dengan pergerakan tubuhnya.

"Liam, ada apa?"

"Tidak. Aku hanya rindu padamu." Liam semakin mempererat pelukannya.

Wanita itu melepaskan dirinya dari pelukan Liam dan menuntun Liam masuk ke rumahnya.

"Siapa, Sayang?" tanya seorang pria yang baru saja turun dari tangga menghampiri wanita yang tadi dipeluk oleh Liam. Dia adalah James dan perempuan yang dipeluk oleh Liam tadi adalah Brianca, istrinya James.

"Kenapa ada dia?" ujar Liam ketika pria itu sudah berada di hadapannya. James memberi tatapan tidak suka kepada Liam.

"Harusnya aku yang tanya, ngapain kau ke rumahku?"

"Aku rindu Brianca, makanya aku kemari," jawab Liam dengan santainya, sedangkan James sudah mengeraskan rahang di tempat.

"Sayang, masuk ke kamarmu," perintah James pada Brianca. Liam menahan lengan Brianca.

"Tidak. Brianca harus menemaniku malam ini."

"LIAM! JANGAN MEMBUATKU HARUS MENGHAJARMU DI HADAPAN BRIANCA!"

Liam terkekeh mendengar ancaman James. "Aku yakin kau tidak mungkin menghajarku. Brianca sedang hamil, kan? Memangnya kau ingin anakmu mewariskan sifatmu itu?"

"Sial! Apa maumu?!"

"Santai, James. Aku hanya ingin menjadikan Brianca sebagai teman curhatku untuk malam ini. Aku tidak akan menyentuhnya."

"Tidak. Brianca harus tidur, ini sudah larut."

"Kalau begitu, aku akan menginap di sini. Besok pagi saja aku ceritanya. Okay, Brie?" Liam mengedipkan sebelah matanya.

"Dia sedang hamil, Liam! Jangan membuatnya jadi terbebani karena masalah hidupmu!"

"Brianca, lihatlah ... suamimu itu sungguh berlebihan. Kau tidak capek apa punya suami seperti itu? Jika aku jadi dirimu, sudah pasti akan kutinggalkan suami posesif seperti itu."

Brianca tertawa mendengar ucapan Liam, ditambah ketika ia melihat ekspresi James yang terlihat sudah mulai kehabisan kesabarannya. "Aku juga berpikiran yang sama, tapi sayangnya aku sedang mengandung anaknya," jawab Brianca. Ia sengaja ikut menggoda James. Lagi pula sudah cukup lama mereka tidak berkumpul bertiga seperti itu, terakhir kali waktu Brianca menjemput Brian di rumah Liam.

"BRIANCA!"

Brianca tertawa terbahak-bahak melihat mata James yang menatap tajam ke arahnya. "Calm down, Baby. Aku hanya bercanda."

"Sepertinya kau telah berhasil membalikkan posisi, Brie. Lihatlah, suamimu itu sekarang terlihat sangat menggilaimu. Jadi, kapan kau berencana untuk meninggalkannya?"

"Hmm ...." Brianca tampak berpikir. "Aaaaah! James! Turunkan!!!" Brianca berontak ketika suaminya itu tiba-tiba saja menggendongnya dan membawanya masuk ke dalam kamar. Bahkan, James mengunci pintu kamar itu dari luar.

Selagi menunggu drama yang terjadi antara pasangan suami istri itu usai, Liam mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu milik James. "Katakan, apa masalahmu?!" ucap James yang kini sudah ada di hadapan Liam.

"MIKE DAN ANGELINE MENINGGAL! INI SEMUA GARA-GARA ULAHKU. SEHARUSNYA AKU IKUTI KATA DANIEL DAN TIDAK KERAS KEPALA UNTUK MENCARITAHU MENGENAI CASSEY! AKU MENGKHAWATIRKANNYA, APA ADIL JIKA AKU MENGORBANKAN NYAWA ORANG LAIN HANYA KARENA DIRIKU MENGINGINKAN WANITA ITU?"

MY BAD PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang