Cassey bangun dari tidurnya ketika ia mencium bau menyengat yang membuatnya menjadi mual. "Bau apa ini?" tanya Cassey. Liam yang baru saja memasuki kamar Cassey ikutan mengendus-ngendus, mencari bau yang dimaksud Cassey.
"Bau apa emangnya?" tanya Liam, tapi tidak dihiraukan oleh Cassey.
Cassey segera belari ke arah kamar mandi dan memuntahkan seluruh isi perutnya di wastafel. Liam menyusul Cassey dan membantu wanita itu dengan cara menepuk-nepuk punggung dan mengangkat rambut Cassey agar tidak terkena muntahan. Momen seperti ini mengingatkan Liam pada saat-saat pertama kali dia bertemu dengan Cassey. Saat di mana Cassey muntah karena mencium bau dari pampers milik Brian.
"Liam, menjauh dariku!!!" usir Cassey membuat Liam tersentak. Pasalnya Liam sedang asik melamun mengingat momen pertamanya bertemu dengan wanita yang kini akan mengisi hari-harinya ke depan.
"Liam, ih! Menjauh dariku!" usir Cassey sekali lagi, tapi kali ini, sebelum Liam sempat menjauh, Casseylah yang lebih dulu menjauh dari Liam. Ia bahkan bersembunyi di ruang walk in closet dan mengunci ruangan tersebut, membuat Liam tidak bisa menyusulnya.
"Cassey, hey, ada apa? Buka pintunya!" perintah Liam. Ia tidak mengerti, memangnya apa yang salah? Kenapa Cassey tiba-tiba saja tidak ingin berdekatan dengannya padahal semalam wanita itu selalu saja menempel padanya?
"Cassey, buka pintunya!"
"Tidak mau!" tolak Cassey.
"Kenapa?" tanya Liam semakin tidak mengerti.
"Kau bau, Liam! Apa kau tidak sadar?"
Bau? Masa sih? batin Liam. Ia mengendus-ngendus tubuhnya sendiri dan merasa tidak ada yang salah. Dia tidak mungkin bau karena tadi sebelum masuk ke kamar Cassey ia baru saja mandi dan menyemprot tubuhnya dengan parfum. Damn it! Bahkan seumur hidupnya tidak ada pernah yang mengatakan jika dia bau. Wanita ini ... dasar!
"Cassey, aku baru mandi, tidak mungkin aku yang bau! Mungkin kau mencium bau tubuhmu sendiri."
Ternyata ucapan Liam barusan berhasil membuat Cassey membuka pintunya. "Apa kau baru saja secara tidak langsung mengatakan jika aku bau, huh?! Menyebalkan! Keluar dari kamarku!!!" usir Cassey sembari mendorong-dorong Liam agar keluar dari kamarnya.
"Cassey, Cassey! Kau ini kenapa sih?" Liam berusaha memberontak, tapi Cassey tetap saja dengan sekuat tenaga mendorong Liam agar keluar dari kamarnya. Setelah Liam berada di luar, Cassey segera menutup pintu dan menguncinya.
"Pokoknya jangan temui aku jika kau masih bau, Liam! Baumu itu membuatku mual!" teriak Cassey dari balik pintu.
"Sial!" umpat Liam sembari kembali mengendus-ngendus tubuhnya.
Liam berjalan kembali menuju ke kamarnya yang terletak bersebelahan dengan kamar Cassey. Mereka memang belum sekamar karena Cassey masih dalam proses penyembuhan trauma akibat pemerkosaan yang dialaminya. Liam juga menyetujui ide untuk tidak sekamar dikarenakan Liam sadar jika mungkin ia bisa saja kehilangan kontrol atas dirinya, karena bagaimanapun Liam hanyalah pria normal yang terkadang tidak bisa menahan nafsunya dan dia tidak mau hal itu terjadi. Setidaknya tidak sampai mereka resmi menjadi pasangan suami istri dan Cassey sembuh dari traumanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BAD PRINCE
Romance|FINNISHED| • MASIH LENGKAP DON'T COPY MY STORY! *** Liam Wright, 28thn, jomblo tapi tidak ngenes, pekerjaannya beragam tapi yang paling disukainya adalah menganggu para sahabatnya. Entahlah, rasanya sangat bahagia jika bisa membuat orang lain kes...