|FINNISHED| • MASIH LENGKAP
DON'T COPY MY STORY!
***
Liam Wright, 28thn, jomblo tapi tidak ngenes, pekerjaannya beragam tapi yang paling disukainya adalah menganggu para sahabatnya. Entahlah, rasanya sangat bahagia jika bisa membuat orang lain kes...
Present, 09.30 A.M - Wright's Building, New York - USA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf menganggu," ujar Kenneth sopan ketika ia memasuki ruangan rapat yang sedang dipimpin oleh Liam. "Bisa bicara sebentar, Boss?" ujar Kenneth pada Liam sambil berbisik. Namun, berhubung meeting yang sedang berlangsung adalah pertemuan yang cukup penting karena membahas mengenai perluasan area bisnis yang hendak dilakukan oleh Liam, maka ia sedikit kesal dengan kehadiran Kenneth.
"Ini penting, Boss!" Kenneth berkata dengan nada memaksa, membuat Liam mau tidak mau mengikutinya keluar ruangan.
"Ada apa? Cepat katakan!" ujar Liam ketika mereka sudah berada di luar ruangan rapat.
"Nona Cassey dia ... dia ...." Kenneth terbata sembari mengacak rambutnya sendiri.
"Ada apa dengan Cassey? Katakan, Ken!"
"Dia ... dia sakit perut, Boss! Tapi sepertinya sakit perutnya parah sehingga ia dilarikan ke rumah sakit."
"Apa?! Kenapa kau baru memberitahuku sekarang, Ken?!"
"Itu karena Nona Cassey menjambak rambutku dan tidak membiarkanku pergi," ujar Kenneth jujur sekaligus membela dirinya.
"Lalu kenapa kau tidak memerintahkan orang lain untuk memberitahuku?" ujar Liam kesal.
"Itu karena Nona Cassey melarangku! Ia bilang tidak ingin menganggu rapatmu, Boss."
"Wanita itu! Lalu, siapa yang membawa Cassey ke rumah sakit?"
"Tuan Axel dan Daniel. Mereka ta—"
"Cepat hubungi Axel dan tanya, mereka membawa Cassey ke rumah sakit mana!" perintah Liam. Lalu ia kembali masuk ke dalam ruang rapat dan berhubung James juga turut menghadiri meeting tersebut, jadi Liam meminta tolong padanya untuk menggantikan posisi Liam sebagai pemimpin.
Setelah James menyetujui untuk mengantikan Liam, Liam keluar dari ruangan rapat dan berjalan tergesa-gesa menuju ke lobi utama. Kenneth berjalan mengikuti Liam dan mereka masuk ke dalam mobil.
"Boss, aku ikut ya?"
Liam tidak menjawab pertanyaan Kenneth, ia malah bertanya balik. "Ke mana mereka membawa Cassey?"
"Rumah Sakit Mount Sinai, Boss," jawab Kenneth.
Setelah mendapatkan jawaban dari Kenneth, Liam langsung menjalankan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. Membuat Kenneth langsung memegangi seat belt dengan erat sembari berkomat-kamit memanjatkan doa.
"Boss, hati-hati, Boss! Aku masih perjaka dan tidak mau mati muda!" seru Kenneth.
"Diamlah, Ken! Jangan menganggu konsentrasiku!" erang Liam karena entah sudah berapa kali Kenneth mengatakan hal yang sama.
