|FINNISHED| • MASIH LENGKAP
DON'T COPY MY STORY!
***
Liam Wright, 28thn, jomblo tapi tidak ngenes, pekerjaannya beragam tapi yang paling disukainya adalah menganggu para sahabatnya. Entahlah, rasanya sangat bahagia jika bisa membuat orang lain kes...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh, Lord ....
Liam meringis mendengar tawa Cassey yang menggelegar.
"Siapa dia, Li?" Brianca menginterupsi.
"Wanita gi—"
"Namaku Cassey, Cassey Madisson," potong Cassey cepat. Ia sudah sangat paham dengan Liam, pria itu pasti ingin mengatakan jika dirinya adalah wanita gila. Padahal kalian bisa menilai sendiri, kan, siapa yang tak waras sesungguhnya?
"Senang berkenalan denganmu, Cassey. Namaku Brianca dan ini suamiku, James," ucap Brianca memperkenalkan diri.
"Aku akan membawa Brian pulang hari ini, Liam. Aku tidak ingin anakku terus dicuci otaknya olehmu," ucap James dengan dingin seperti biasanya.
Liam mendesis, bahkan pria itu sama sekali tidak ingin mengucapkan kata 'terima kasih'? Hell, padahal Liam sudah berbaik hati selama satu minggu dengan menjaga Brian.
"Jangan berbicara seperti itu, James! Setidaknya Liam sudah berbaik hati menjaga anak kita selama satu minggu. Kau seharusnya berterima kasih padanya," tegur Brianca.
God, sungguh adil dirimu mempertemukan pria arogan layaknya James dengan wanita yang baik hati seperti Brianca.
"Biar kuralat. Dia hanya menjaga Brian selama enam hari dan dia sudah mengajari Brian untuk memanggilnya Daddy. Pria ini memang tidak pernah bosan mendapat pukulan dariku," balas James.
"Aku tidak mengajarinya! Dia sendiri yang memanggilku Daddy. Kurasa dia memang mengharapkan aku yang menjadi Daddy-nya, bukannya dirimu."
Ucapan Liam sukses membuat dirinya mendapatkan tatapan sengit dari James.
Well ... jika saja tidak ada Brianca dan juga si kecil, Brian, mungkin James tidak akan pikir panjang untuk menghajar Liam.
"Kau ingin memukulnya? Pukul saja! Aku dari semalam ingin memukulnya, kalau saja—oh, astaga!!!" pekik Cassey ketika ia teringat akan sesuatu.
"Ada apa, Cassey?" tanya Brianca yang ikut panik ketika melihat wajah Cassey memucat.
Cassey tidak menjawab pertanyaan Brianca. Ia malah berlarian keluar. Liam dan Brianca pun menyusul Cassey, sedangkan James berjalan menyusul ketiga orang di depannya dengan sangat enggan.
Cassey masuk ke dalam kamar tamu—tempat di mana ia dikurung oleh Liam semalam. Di sana ada Kenneth yang sedang duduk di lantai dengan tangan dan kaki terikat serta mulut dilakban.
Jangan tanya siapa yang melakukannya ....
Cassey melepas ikatan Kenneth dibantu oleh Liam dan Brianca. Sedangkan James hanya memperhatikan mereka tanpa ada niatan ingin membantu. Ia malah menyibukkan diri dengan menggendong Brian yang tadinya dibiarkan duduk di lantai.
