|FINNISHED| • MASIH LENGKAP
DON'T COPY MY STORY!
***
Liam Wright, 28thn, jomblo tapi tidak ngenes, pekerjaannya beragam tapi yang paling disukainya adalah menganggu para sahabatnya. Entahlah, rasanya sangat bahagia jika bisa membuat orang lain kes...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liam said : "Don't miss me!"
---
"APA?"
"Cassey sudah menjadi incaran Wilco sejak istrinya berhasil memberikan sebuah flashdisk kepada Cassey dan perempuan itu berhasil menyembunyikan flashdisk tersebut sehingga tidak sampai ke tangan Wilco. Flashdisk itu berisi rekaman pembicaraan Wilco ketika ia sedang menyusun strategi tindak kejahatan yang akan dilakukannya, juga beserta data diri semua orang yang pernah menjadi korbannya. Selain itu, di dalam sana juga terdapat rekaman Mrs. Melanio yang bersaksi atas tindak kejahatan apa saja yang pernah dilakukan suaminya. Flashdisk itulah yang menjadi kunci keruntuhan Wilco."
"Selain itu, kejahatan apalagi yang pernah dilakukannya?"
"Banyak. Aku tidak mengetahui semuanya, tapi yang aku tahu, Wilco tidak segan membunuh orang tua dari anak yang ingin diangkatnya dengan memanipulasi kematian mereka. Wilco adalah orang yang teramat mencintai kekayaan hingga apa saja akan dilakukannya agar dia bisa memiliki harta yang berlimpah. Wilco telah dibutakan oleh uang."
"Apakah kau mengetahui di mana Cassey menyimpan flashdisk itu?" tanya James.
Zolica menggelengkan kepala. "Hanya Cassey yang tahu di mana benda itu sekarang."
"Lalu, kenapa dia tidak memberikan flashdisk itu ke polisi?" tanya James lagi.
"Karena Wilco mengancam Cassey, dia bilang dia akan membunuh adiknya Cassey jika Cassey memberikan flashdisk itu pada polisi. Cassey tidak mengetahui jika pada kenyataannya Wilco sudah membunuh adiknya."
"Bajingan!" umpat Liam. "Lalu, bagaimana dengan ibunya?"
"Wilco sudah membunuhnya. Bahkan di depan mata Cassey sendiri. Cassey mengalami trauma, itulah juga yang membuatku mau tidak mau menyuruh orang agar bisa memasukkan Cassey ke dalam rumah sakit jiwa. Untunglah, Cassey bisa melawan traumanya dan psikologisnya sudah membaik."
"Apakah kau tau keberadaan Cassey saat ini?" Zolica menganggukkan kepala. "Shit! Kenapa kau tidak langsung menolongnya?"
"Karena orang yang kupunya tidak cukup banyak untuk melawan anak buah Wilco. Aku juga tidak akan membiarkan nyawaku hilang dengan percuma sebelum aku berhasil menyelamatkan Cassey."
Liam mengambil ponsel dan langsung menghubungi Kenneth. "Segera kumpulkan orang. Kita akan melakukan pengepungan untuk menyelamatkan Cassey."
James juga melakukan hal yang sama, ia memerintahkan seluruh anak buahnya untuk membantu Liam dan Zolika.
***
Liam mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh menuju ke tempat di mana Cassey berada. Zolika kini sedang duduk di samping Liam. "Apa kau benar-benar bisa dipercaya?" tanya Liam, memastikan.
