My Bad Prince | Chap 10 - Choose one

27.6K 1.7K 75
                                    

Cassey saat ini tengah berdiri di samping pintu masuk sembari melipat kedua tangan di depan dada. Ia sedang menunggu kehadiran seseorang. Ya! Kalian pasti tahu siapa orangnya.

Sudah dua jam berlalu, pria itu tetap saja tidak keluar juga. Cassey sendiri terlalu sangsi untuk masuk kembali ke dalam. Ia tidak berminat untuk bertemu dengan Axel ataupun yang lainnya, di mana dia baru saja dipecat secara tidak terhormat.

"Argghh!" erang Cassey ketika sudah ada tiga bentol bekas gigitan nyamuk di tangannya. Ia benar-benar frustrasi menunggu pria itu, kakinya juga serasa nyaris copot.

Setengah jam kemudian ....

Cassey benar-benar sudah merasa putus asa sehingga pada akhirnya ia memutuskan untuk pulang saja. Namun, baru saja dia lima langkah ia berjalan, ia dapat mendengar suara tawa yang cukup familier di telinganya. Itu milik Liam.

Cassey membalikkan tubuh hingga kini ia berhadapan dengan Liam. Namun, sayang sepertinya pria itu tidak menyadari keberadaannya. Bahkan, lelaki itu melewatinya begitu saja.

Wajar saja Liam tidak menyadari keberadaan Cassey karena saat ini ia sedang asyik berjalan sembari bercumbu dengan jalangnya. Ew, menjijikkan sekali.

Awalnya Cassey sempat ragu untuk memanggil Liam. Namun, mengingat sudah banyak waktu yang dihabiskannya untuk menunggu pria itu, akhirnya Cassey pun membulatkan tekadnya untuk berbicara dengan Liam.

Cassey berjalan dengan langkah besar agar dia bisa menggapai Liam. Liam berhenti di depan mobilnya dan terus bercumbu dengan wanita tadi. Cassey dengan enggan akhirnya menghampiri Liam.

"Ehem ...." Cassey berdeham guna untuk menyadari Liam akan kehadirannya. Namun, Liam tetap saja melanjutkan aksinya. Entah karena ia sedang keasyikan bercumbu dengan wanita itu atau dia memang sengaja mengabaikan Cassey atau kemungkinan terburuk adalah Liam tuli sesaat. Ah ... sudahlah ... Casey tidak mengerti.

Cassey menepuk pundak Liam.

"Ck!" desis Cassey ketika Liam malah menggerakkan tangannya seolah ingin mendorong Cassey agar menjauh darinya.

"Liam!" panggil Cassey sembari menepuk pundak Liam berkali-kali.

Liam yang mungkin merasa risi dengan tindakkan Cassey akhirnya berhenti dari kegiatan bercumbunya dan membalikkan tubuh hingga kini Cassey dapat menatap mata coklat milik Liam.

"Go away!" sentak Liam. Lalu, ia kembali melakukan kegiatan hinanya tersebut.

"LIAM! AKU INGIN BERBICARA DENGANMU, SEBENTAR SAJA!" pinta Cassey.

"Pulanglah, Cassey!"

"LIAM!!! AKU SUDAH MENUNGGUMU SELAMA DUA SETENGAH JAM, SEHARUSNYA KAU MENGHARGAI USAHAKU, LAGI PULA AKU HANYA INGIN BERBICARA SEBENTAR DENGANMU!" teriak Cassey.

"Liam!!!"

"Liam!!!"

"Li--"

Buk!

"Arrghh!" erang Cassey ketika bokongnya menghantam tanah.

"Liam sudah menyuruhmu pergi! Apa kau tuli, Bitch?!" teriak wanita jalang yang sedari tadi bercumbu dengan Liam. Ia adalah pelaku yang mendorong Cassey hingga tersungkur ke tanah.

Cassey yang tidak terima karena dirinya dibilang wanita murahan segera berdiri dan mengabaikan rasa sakit di bokongnya. Ia membalas dorongan wanita tersebut. Namun, sayang, ternyata apa yang Cassey lakukan tidak cukup kuat untuk membuat pantat wanita itu mencium tanah sama seperti yang ia alami.

MY BAD PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang