My Bad Prince | Chap 28 - Liam's Jerk

19.2K 1.2K 56
                                    

Cassey terbangun dengan kepala yang sedikit berdenyut. Ia memperhatikan sekeliling dan ternyata saat ini dia sudah berada di kamarnya. Cassey menoleh ke kanan dan kiri. Ia merasa bingung karena dia merasa tidak seharusnya saat ini dia berada di atas kasurnya sendiri, tapi dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi semalam.

"Kau mencari siapa?" suara Lensy mengejutkan Cassey. "Jika kau mencari Liam, dia semalam langsung pergi setelah mengantarmu pulang."

Oh, ya, ... Cassey jadi teringat jika dia tertidur dimobilnya Liam. Duh! Dia pasti sangat merepotkan.

"Kau sangat beruntung karena diantar sekaligus digendong oleh pria tampan dan kaya raya sepertinya," ucap Lensy seolah mendambakan seorang Liam.

"Sudahlah, jangan terlalu memuji dirinya," balas Cassey, ia tidak ingin ada orang yang terlalu memuja Liam karena Cassey merasa Liam tidak terlalu pantas untuk diperlakukan seperti itu.

Ketika Lensy baru saja ingin berbicara lagi, Cassey dengan cepat memotongnya. "Jam berapa sekarang?" tanya Cassey dengan panik setelah dia melihat matahari yang sepertinya sudah bersinar dengan sangat terik.

"Jam sepuluh," jawab Lensy. "Kau telat di hari keduamu bekerja, Cas."

Sial! Lensy benar! Kemarin, dia sudah membuat kekacauan di kantor tersebut dan hari ini, dia telat bangun yang otomatis membuatnya telat datang ke kantor.

"Kenapa kau tidak membangunkanku?!" ucap Cassey dengan kesal.

Lensy mengendikkan bahunya sebagai jawaban atas ucapan Cassey.

Huh! Cassey membuang napasnya dengan berat.

Cassey segera berdiri dan hendak berjalan ke arah kamar mandi. Namun, dia berbalik. "Kenapa kau belum pergi bekerja?" tanyanya pada Lensy.

"Aku juga bangun kesiangan," jawab Lensy sambil terkekeh.

Cassey menggelengkan kepala, lalu ia kembali melanjutkan perjalanan menuju ke kamar mandi, tapi, sebelum ia benar-benar menutup pintu, Cassey dapat mendengar teriakan Lensy yang mengatakan, "Dari kemarin Deric mencarimu. Hari ini dia bilang mau datang. Kalau bisa, sebelum malam, kau sudah pulang, ya."

Deric?

Cassey hampir saja melupakan keberadaan pria itu.

"Iya," balas Cassey kemudian.

***

Cassey sengaja turun di depan kedai yang berada tak jauh dari kantornya. Ia berniat membelikan Liam makanan, hitung-hitung sebagai ucapan terima kasih karena sudah mau menolong sekaligus mengantarnya pulang. Ah! Tidak juga. Sebenarnya Cassey ada maksud terselubung yaitu agar Liam tidak memecatnya karena telat di hari keduanya bekerja.

Setelah selesai memesan dan mendapat makanannya, Cassey melanjutkan perjalanan menuju kantor dengan berjalan kaki. Di sepanjang jalan, dia jadi teringat perkataan Lensy tadi. Cassey jadi merasa tidak enak dengan Deric karena dia tidak memberi kabar sama sekali selama beberapa hari ini. Yah ... walapun Deric bukan siapa-siapanya, tapi ... hell! Pria itu bahkan sudah menyatakan cinta padanya.

Apa sebaiknya dia coba saja ya menjalin hubungan dengan Deric, siapa tahu, cocok, kan?

Tapi ....

Bagaimana jika Wilco si berengsek itu akan melakukan hal yang nekat lagi? Cassey tidak ingin akan ada lagi yang terluka.

Ah sudahlah! Sebaiknya Cassey jangan terlalu memikirkan itu karena sekarang bukan saat yang tepat.

Setelah memakan waktu beberapa menit, akhirnya Cassey sampai. Ketika Cassey menjejakkan kaki di lobi utama, Cassey sadar jika semua orang kini menatap ke arahnya. Entah karena melihat dirinya datang telat atau karena mereka mengingat kejadian di mana dia jatuh ketika menolong Kenneth. Oh, Cassey merasa sangat malu sekarang.

Tapi rasa malunya seketika berubah menjadi marah ketika dia mendengar ada salah satu pegawai sana yang dengan terang-terangan berkata, "Jadi wanita simpanan Boss mah bebas, bisa datang jam berapa pun."

Cassey ingin sekali memukul kepala wanita itu jika saja dia tidak ingat kalau hari ini adalah hari keduanya bekerja dan kemarin dia sudah menjadi tontonan. Ia tidak berniat membuat dirinya jadi tontonan lagi untuk yang kedua kalinya. Jika Cassey sekali lagi membuat dirinya jadi pusat perhatian, ia rasa dia akan jauh lebih pantas menjadi seorang artis dibandingkan harus menjadi seorang Office Girl.

Cassey bergegas meninggalkan ruang tersebut. Ia harus cepat ke tempat Liam untuk memberikan makanan yang dibelinya. Setelah itu, dia akan langsung bekerja.

Ketika sudah berada di depan pintu ruangan Liam, tanpa mau mengetuk pintu terlebih dahulu, Cassey langsung saja membuka pintu ruangan Liam dan berjalan masuk.

"Li--" Pemandangan didepannya membuat kata-kata Cassey tercekat. Saat ini, dibalik meja kerja Liam, Liam sedang duduk di kursi kebesarannya dengan seorang wanita di pangkuannya. Holy shit! Wanita itu bahkan hanya memakai bra saat ini. Pakaiannya sudah tergeletak secara sembarangan di lantai.

Samar-samar Cassey seperti mengingat wanita itu.

Dia itu ... hmm ....

Ah ya! Dia sekretarisnya Liam!

Pantas saja Cassey tadi dibilang wanita simpanan Liam. Ternyata begini kelakukan pemilik perusahaan tersebut.

Dasar om-om mesum! batin Cassey.

Cassey segera menutup mata dengan satu tangan setelah melihat bahwa Liam kini sudah menyadari kedatangannya.

"Cassey?" Terdengar suara Liam menyebut namanya.

"Maaf, aku tidak bermaksud menganggu kalian," ucap Cassey.

Cassey sedikit membuka tutupan tangannya agar dia bisa mengintip bagaimana reaksi Liam dan wanitanya saat ini. Liam hanya tersenyum menatap ke arahnya sedangkan wanita itu malah memandang Cassey dengan sangat tajam. Yah, lagi-lagi Cassey membuat kesalahan. Sepertinya musuhnya di kantor tersebut akan semakin banyak.

"Mau apa kau kemari?" tanya Liam.

"Aku hanya mau memberimu ini sebagai ucapan terima kasih karena kemarin kau sudah mau menolong sekaligus mengantarku pulang," jawab Cassey sembari meletakkan kantong yang berisikan makanan yang dibelinya di atas meja kerja Liam.

Setelah itu, Cassey berbalik dan berjalan ke arah pintu keluar. Namun, Cassey sempat berbalik ketika ia teringat sesuatu. "Lain kali jika sedang ingin melakukan tindakan yang tidak senonoh, sebaiknya kalian mengunci pintu."

God! Kenapa Cassey tidak bisa mengontrol ucapannya. Apakah dia terlihat baru saja menasihati atasannya?

Cassey baru saja memegang gagang pintu ketika mendengar Liam berkata, "Cassey, apakah kau tidak sadar jika kau sedang memakai celana yang robek di bagian bokong?"

Benarkah? Cassey rasanya ingin pingsan. 

___

TO BE CONTINUED 

Follow instagram : itsviy_ 

Terima kasih. 

With love, 

Itsviy (06.08.2018)

Tanggal di publish ulang : 12.04.2020


MY BAD PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang