|FINNISHED| • MASIH LENGKAP
DON'T COPY MY STORY!
***
Liam Wright, 28thn, jomblo tapi tidak ngenes, pekerjaannya beragam tapi yang paling disukainya adalah menganggu para sahabatnya. Entahlah, rasanya sangat bahagia jika bisa membuat orang lain kes...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Stop, Deric!" perintah Cassey ketika ia sudah merasa sangat muak karena mendengar ceramah dari Deric. Pria itu sudah satu jam berbicara tanpa henti.
"Aku hanya tidak ingin kau jatuh dalam perangkap pria itu, Cassey. Kau harus tau mengenai reputasinya sebagai pria bajingan."
"Tanpa kau beritahu pun aku sudah mengetahuinya," jawab Cassey acuh tak acuh.
"Lalu, kenapa kau masih memberinya kesempatan untuk menidurimu?"
"Shit! Ternyata kau termakan ucapannya?! Aku tidak tidur dengannya. Pria itu gila."
"Kau tidak tidur dengannya?"
"Tidak," jawab Cassey dengan tegas, "kau sudah selesai berbicara? Lebih baik kau bantu aku membereskan tempat ini."
"Fine! Tapi, nanti malam, kau harus berjanji akan meluangkan waktu untukku."
"Memangnya kau mau mengajakku ke mana?" tanya Cassey agak bersemangat. Pasalnya, selama dia di New York, tidak pernah sekalipun dia jalan-jalan menikmati kota yang indah ini.
"Dinner? Tidak jauh dari rumahku ada kafe yang baru buka. Tempatnya terlihat menarik. Bagaimana, kau mau?"
"Baiklah, tapi kau yang bayar, ya?"
"Tentu. Kau bisa makan sepuas yang kau mau!"
"Kalau begitu, siapkan uang yang banyak!"
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam harinya.
"Kau mau ke mana, Cassey?" tanya Lensy yang baru pulang kerja.
"Deric mengajakku dinner. Apa kau mau ikut?" tanya Cassey.
"Ikut? Kau mengajakku untuk menjadi nyamukdi antarakalian berdua? Tidak! Terima kasih," tolak Lensy dengan cepat.
"Jangan berlebihan, Lensy. Lagi pula aku dengan Deric hanya teman. Tidak lebih."
