38.

6.1K 156 4
                                    

"Lev...kita harus segera pergi ke Amerika Nak. Perusahaan dalam keadaan kritis dan kau sangat dibutuhkan disana. Dan satu hal yang sangat penting adalah keluarga kita disana beberapa kali diteror oleh musuh. "Jon bercerita pada Levin yang sebenarnya.

"Apaa..!!"teriak Levin dengan raut muka yang sudah berubah.

"Tenang Nak...Dady sudah memerintahkan seluruh pengawal pribadi Dady untuk berjaga dirumah besar kita. "
"Hari ini Dady akan pulang terlebih dahulu bersama Momy...Kau selesaikan dulu urusan kantor lalu segera pulang kesana. "

"Baiklah Dad..."

"Apa istrimu akan ikut.. "

"Tentu saja... Kemana aku pergi dia harus ikut "

"Baiklah...Dady percaya padamu kau bisa menjaganya. ".

Setelah percakapan mereka diruang pribadi Levin Dady Jon keluar ruangan dan beranjak pergi ke bandara bersama istrinya yang sudah menunggunya dimobilnya.

Tak berapa lama Levin dan seluruh direksi terpenting di perusahaan itu mengadakan rapat darurat.

Dua jam setelah rapat selesai Levin diikuti yang lainnya keluar dari ruangannya. Dia melangkah tegap dan berwibawa namun dengan wajah yang sangat dingin membuat seluruh penghuni kantor itu merasa ada hal yang sangat serius telah terjadi.

Semua karyawan kantor itu menatap mereka gerombolan orang orang penting dengan sangat mengerikan.

Tak terkecuali Key dan beberapa temannya yang sedang asyik mengobrol dikantin.
Meskipun baru satu hari dirinya bekerja Key sudah mempunyai banyak teman kantornya.

"Oh My God... Apa yang terjadi dikantor ini ? Lihatlah mereka...tampangnya seperti sedang dilanda masalah besar. " ucap Dena saat melihat Levin dan yang lainnya dari kejauhan.

Mendengar ucapan Dena, Key dan tiga teman lainnya menoleh dan mencari sosok yang dilihat Dena.

"Ya...kau benar. Non Key...apa kau tahu sesuatu..? "tanya Katy.

Key masih tetap fokus menatap suaminya dari jauh. "Kak Levin... aku belum pernah melihatmu seperti itu Kak.. sebenarnya apa yang terjadi.. "batin Keyra.

"Non.... Non Key... "Dena menepuk bahu Keyra.

"Ya..."Keyra terkejut dari lamunan nya.

"Apa kau baik baik saja..? "

"Aku baik baik saja Den. "ucap Keyra dan kembali menatap Levinnya.

Dan ternyata Levin datang menghampiri Keyra di kantin. Pandangan Levin dan Keyra pun bertemu membuat Levin semakin mempercepat langkahnya menuju meja kantin yang sedang diduduki Key dan temannya.

Tatapan mereka tak pernah lepas sampai dirinya sudah berada didekat dengan Keyra. Levin berjongkok didepan Keyra sambil mengelus pipinya tanpa berkata apa apa.

Keyra menyentuh tangan Levin yang menyentuh pipinya.
"Are you Ok.. "ucap Keyra lirih dengan masih menatap sendu mata Levin. Dia tahu pasti terjadi sesuatu dengan diri suaminya.

"Hanya dengan melihatmu pasti aku akan baik baik saja.. "ucap Levin yang sudah kembali tenang.

Levin menggenggam lengan Keyra erat dan menariknya pelan agar ikut berdiri.

"Ayo...kita harus segera berangkat. "Levin menarik lembut tangan istrinya dan membawanya pergi.

"Kita kemana Kak.? "tanya Keyra

Levin tak menjawab pertanyaan Keyra namun baru beberapa langkah Levin berhenti dan memutar badannya. Dia menatap kearah meja dimana masih ada Dena dan karyawan lainnya. Karena tatapan tajamnya mereka spontan langsung berdiri.

My Two Men ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang