65.

3.9K 146 24
                                    

"Kak...apa kau baik baik saja..?" Sandy tiba tiba mendekati Keyra. Saat dia akan pergi kuliah dia melihat Kakak kesayangannya sedang berdiri menahan berat badannya tangan satunya berada diatas perut besarnya dan satu lagi menggenggam ujung kursi.

Keyra terkejut dan menoleh kesumber suara.
"Ya ... mereka sedang nakal dan terus menendang nendang. Aaghh..." lagi lagi Keyra menjerit.

"Aku bantu Kak...sini.." Sandy merengkuh pinggang Keyra dan membantunya duduk.

"Terimakasih. Akhir akhir ini mereka sangat membuatku kewalahan. Kau mau berangkat kuliah...?"

"Ya Kak...ada kelas pagi hari ini dan tugasku belum sepenuhnya selesai. Jadi..." jawab Sandy sambil menggarukan kepalanya. Namun tiba tiba dia sadar sesuatu.

"Oh Ya...kenapa Kakak sendirian disini. Mana Kak Levin atau yang lainnya. Mana bibi ...Kau mau kemana Kak...kenapa sendirian...?" pertanyaan Sandy keluar beruntun dengan kedua tangan dipinggangnya.

Keyra menggelengkan kepalanya.
"Suamiku sedang mandi dan tadi aku turun dengan bibi. Tadinya aku mau memasak sarapan tapi dilarang keras oleh bibi. Hhh...bahkan sekarang bibi melarangku melakukan apapun. Akhirnya aku menyuruh bibi untuk meninggalkanku sendiri. Tapi tiba tiba perutku sakit dan akhirnya kau datang...
Selesai penjelasanku..."

"Kenapa tidak ada bibi lain lagi yang menemanimu..?"

"Apa kau tahu ada tiga bibi yang sedang pulang kampung jadi Bunda dan Momy yang ambil alih dapur.."

Sandy tampak menganggukan kepala.
"Baiklah...aku terima penjelasanmu.."

"Sekarang pergilah...selesaikan tugasmu.."

"Oh Tuhan...baiklah Kak. Aku berangkat. Tetap disini sampai mereka datang.."Sandy mengecup pipi Keyra dengan cepat dan berlari pergi.

Namun belum sampai pintu utama dia kembali masuk sambil berlari membuat Keyra mengerutkan keningnya.

Sandy berlari melewati Keyra dan menuju tangga bawah.
"Akan ku buat mereka bangun.." gumamnya sambil tersenyum jahil.

"Heey Kalian Para Pria Cepatlah Bangun...Kakakku Key sudah dibawah dan the baby's terus menganggunya. Aku pergi kuliah dulu...Daaahh" teriak Sandy dengan suaranya yang keras yang bisa menggemparkan seluruh isi istana

Keyra hanya bisa menepuk jidatnya. Dipastikan setelah ini dia tidak boleh bergerak sedikitpun.

Sandy mendekati Keyra lagi. Tiba tiba mengecup pipinya. "I love you Kak...maaf tidak bisa menemanimu. Tapi dalam waktu satu menit mereka pasti akan datang...daah Kak..."katanya sambil berlari.

Benar saja ucapan Sandy. Belum ada satu menit suara langkah kaki berlari dari lantai atas. Ralat. Beberapa langkah kaki.

"Kak..."

"Kak Key.."

"Minggir Kalian..!!"

"Key...dimana kau adikku.."

"Awas...Kalian minggir..!"

Bayangkan lima pria dengan cepat berlari menuruni tangga. Hingga lebar tangga dipenuhi dengan tubuh mereka. Dan tentu saja suara berisik mereka membuat wanita hamil yang sedang duduk manis disofa tunggal menyentuh keningnya menggelengkan kepala sampai menghela nafas panjang.

Suara bising mereka pun membuat semua penghuni rumah keluar dari persembunyiannya masing masing.

"Dad...stop." suara lantang Levin saat melihat Dadynya baru keluar dari ruang kerjanya dan akan menghampiri istrinya itu.

Dia tahu jika mereka berdebat tentang Keyra pasti akan selalu datang Jon untuk menengahi dan tentu saja Keyra memilih bersama Dadynya.

Jon spontan menghentikan langkahnya sambil menggelengkan kepala melihat tingkah konyol putra putranya.

My Two Men ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang