56.

3.9K 132 4
                                    

"Kak....lewat belakang saja. "

"Apa tidak apa apa San...? "tanya Keyra pada Sandy yang masih setia menuntunnya.

"Kak kalau kita lewat sana...para lelaki pasti akan melihatmu dan rencana kita akan gagal. Lagipula sebentar lagi acara hiburannya dimulai. Ayo Kak... "

Keyra hanya tersenyum mendengar penjelasan adik iparnya itu. Dia sangat antusias kalau berhubungan dengan dirinya dan pesta.

Sedangkan disisi lain...Levin Fero Miko dan Vano sedang berkumpul dengan teman teman kuliahnya dulu.

"Lev....dimana istrimu. Aku ingin lihat seberapa cantik wanita yang selama ini jadi pendampingmu.."seorang wanita cantik dan genit tiba tiba mendekati Levin hendak menyentuh bahunya. Namun belum sampai dia menyentuh Levin segera menepis kasar tangannya.

"Dengar...kau sudah tahu siapa aku. Jangan pernah sekalipun berniat menyentuhku. Aku menghargai kalian karena kalian teman kuliahku. Dan satu hal lagi...berbicaralah dengan sopan tentang istriku..."ucap Levin dengan marahnya. Rahang Levin mengeras menahan emosinya. Jika di hadapannya ini bukan wanita sudah dihajar habis wanita ular itu.

Sejak datangnya teman teman kuliah Levin yang memang kebanyakan dari mereka adalah wanita....Levin dan yang lainnya selalu dikerubuti oleh wanita wanita genit berpakaian sexy.

Jujur mereka sudah sangat risih. Tak sedikitpun mereka menanggapinya. Mereka hanya mencoba menghargai tamu undangan.
Mereka...yaitu Levin Fero Miko dan Vano hanya berkumpul dengan teman pria lainnya membicarakan masalah bisnis. Namun selalu saja para wanita ikut mendampingi mereka.

"Levin benar Lisa...jaga bicaramu. Kau ini hanya tamu. Kau bisa saja kami tendang dari tempat ini jika kami menginginkannya.. "ucap Vano sinis tanpa melirik pada sosok centil didepannya itu

"Jika kau tidak tahu apa apa lebih baik diam dan nikmati acaranya. Jangan sok tahu... "timpal Miko ikut menyindirnya.

Fero yang sudah tahu siapa mereka hanya diam dan cuek. Dia sedang menanti. Menanti kedatangan Ratu dari acara ini...siapa lagi kalau bukan adik kesayangannya...Keyra.
Dia berani taruhan ketiga sahabatnya ini pasti akan segera berpaling dari tempat ini jika Ratunya sudah datang.

"Kenapa dia belum turun juga...? "ucap Fero sambil melirik jam tangan di tangan kirinya.

Levin menyadarinya.
"Kau benar...aku sudah tidak sabar.."Levin hendak beranjak namun sentuhan tangan menahannya dan malah membuatnya emosi kembali.

"Mau kemana Lev... "lagi lagi Lisa si wanita ular merayunya. Dan lagi lagi juga Levin menepisnya.

"Sepertinya kau ingin segera kuusir dari tempat ini..."ucap Levin dengan sangat sinis dan dingin.

Keributan ditempat Levin sangat berbanding terbalik dengan keadaan disebrang sana.

Disana Keyra tampak bahagia karena dikejutkan dengan kedatangan teman teman kuliahnya juga dari Indonesia. Mereka sengaja didatangkan khusus dihari kedua karena menurut Jon hari kedua ini lebih dikhusukan untuk para tamu muda. Ya...Jon lah yang membuat kejutan untuk sang putri kesayangannya.

Dan memang tempat dimana Keyra berada...para keluarga Ferdinand tentu saja sudah berkumpul disana. Apalagi ketiga saudara ipar yang dari tadi hanya menyeringai licik sambil melirik kearah sebrang sana.

"Apa mereka tidak sadar kalau Kakak Key sudah disini... "ucap Rey pada kedua saudaranya yang kompak bersidekap.

"Entahlah...dan itu bagus menurutku.."jawab Kevin santai

"Bagaimana mereka mau sadar jika selalu dikelilingi ular ular genit itu. Sebenarnya siapa mereka Kak... "tanya Maxy pada Rey dengan kesalnya.

"Mereka semua itu teman kuliahnya Kak Levin. Meskipun aku lihat Kak Levin dan yang lainnya tidak menanggapinya tapi tetap saja aku jijik melihat tingkah mereka.. "lirik Rey melihat ketempat Levin dan yang lainnya.

My Two Men ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang