35.

5.2K 146 7
                                    

"Would you be my girl ..I promise to always protect you..."pinta Nick yang polos dan lugu.

Seketika Keyra Levin dan beberapa orang didekat mereka tercengang mendengar ucapan Nick. Keyra pun sampai menutup mulutnya karena terkejut. Akan jadi apa Levin mendengar itu semua. Dan benar saja
dugaan Keyra..dia menoleh kebelakang melihat respon suaminya itu.

"Oh God...not again.. "
Raut muka Levin memerah dan rahangnya mengeras menahan emosi.

"Bagaimana bisa dia cemburu dengan anak kecil. ...kak...kak.."

"Kaaakk...."Keyra mengelus lengan Levin yang sedari tadi bertengger dipinggangnya berniat meredam amarahnya.

Levin menatap mata indah istrinya. Ada isyarat dimatanya agar tidak mengeluarkan emosinya, istrinya menggelengkan kepalanya pelan. Wajahnya pucat namun masih bisa membuatnya luluh.

Levin semakin menarik tubuh Keyra merapat ke tubuhnya.

"Maaf atas kelakuan putra kami.."suara seseorang mendekati mereka dengan penuh wibawa. Levin dan Keyra menatap orang itu.
"Nick putra kami... Dia belum bisa bahasa Indonesia. "orang itu mengangkat Nick.

"Kenalkan saya Orion dan ini istri saya Julia."mereka mengulurkan tangan pada Levin dan Keyra. Mereka pun membalas uluran tangan mereka dan saling berkenalan.

"Maaf Nona Keyra.. "

"Panggil saja Keyra.. "

"Oh baiklah. Keyra apakah anda baik baik saja. Bagaimana kalau kita kedokter...? "tanya Julia.

"Saya baik baik saja. Hanya lelah. Kalian tidak perlu khawatir. Saya sudah ada yang menjaga. Lebih baik kalian menjaga putra kalian.. "jelas Keyra. Ada nada ketus dan menyindir diterakhir kalimatnya membuat mereka sangat bersalah.

Lain halnya dengan Levin.. dia bahkan terkejut atas ucapan Keyra. Levin menatap wanita disampingnya dengan tertegun. Ucapannya sangat berarti padanya seperti ada sebuah amanah didalam kata katanya. Dia tidak menyangka bahwa Keyra sudah menyerahkan hidupnya untuk dia jaga. Dan dia harus menjaga amamah itu. Levin mengecup pelipis Keyra lama tanpa memperdulikan tatapan orang didepannya.

"Maafkan kami. Karena... "ucapan Orion terpotong oleh Levin.

"Maaf...saya harus membawa istri saya pulang. Dia harus istirahat.. "ucapan dingin dan tegas seorang Levin membuat mereka tidak bisa berkata apa apa.

Tanpa aba aba Levin mengangkat Keyra ala brydal dengan tidak berpamitan sedikitpun. Lalu melangkah pergi membelakangi mereka.

Nick merengek...Keyra mendengar rengekan Nick kemudian menoleh kebelakang dan menggerakan tangannya mengisyaratkan selamat tinggal dan memberinya kiss bye dari jauh. Tak lupa dia memberi senyuman manis dan mengucapkan sesuatu dengan gerakan bibirnya "I'm ok ".

Nick diam dan menatapnya sendu.
"I have not said thank you to her...Dad."isak Nick dan menangis dipelukan Orion.

"It's ok Son.. we will find out who they are.. "ucap Orion. Dia bertekad akan mencari tahu siapa mereka dan dimana mereka tinggal. Mereka tidak akan pernah melupakan kejadian ini. Mereka akan melakukan apapun jika hal buruk menimpa Keyra. Itulah tekad Orion.

Orion tampak mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi seseorang.
"Cari tahu seseorang yang bernama Keyra dan suaminya Levin. Hubungi aku secepatnya.. "perintah Orion pada orang suruhannya. Dan langsung menutup ponselnya sepihak.

--------------

Disisi lain Keyra tampak lega karena Levin segera membawanya pergi dari tempat itu. Sebenarnya dia juga ingin menanyakan keadaan Nick tapi rasa sakit dikepalanya tiba tiba datang tanpa permisi. Keyra menjatuhkan kepalanya lemah dipangkuan Levin. Seperti ada batu yang sangat besar menindihi kepalanya sehigga membuat kepalanya sangat beraat.

My Two Men ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang