62.

4.1K 148 12
                                    

"See.."

Tampaklah disana Levin melakukan panggilan video pada Kevin.

"Apa yang terjadi Kev...dimana istriku..?"

"Kak...kau harus bantu kami. Kak Keyra ingin pergi ke club Kak....ap.."

"Apaa..!"

"Pasti kalian yang memulainya..."

Kevin dan Rey segera menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Tidak...tidak...bukan kami. Tapi ini gara gara dia..." Rey menunjuk Maxy yang sedang menundukan kepalanya dari tadi.

"Maxx..jelaskan padaku.."

"Kak...aku akan jelaskan. Tapi ini bukan saatnya. Yang terpenting saat ini Kak Keyra sedang memilih kostum Kak...kau tidak khawatir..." Max mencoba mengalihkan pertanyaan Levin.

"Apaa...!" Oh God..."
"Aku ingin bicara padanya.." Levin benar benar kalut. Seandainya dia tidak ada meeting darurat sudah dipastikan dia akan melarang istrinya terang terangan.

"Ada apa ini..." datanglah Momy dan Bunda yang memang dari tadi penasaran mendengar keributan dilantai atas.

"Mom...Bunda...gawat...dan benar benar gawat. Kak Keyra sedang ngidam..." ucap Maxy penuh khawatir.

"Ngidam. Mom kira Key kenapa..?"

"Tapi ngidam kali ini membahayakan Kak Key Mom..."

"Tidak ada seorang ibu yang ingin membahayakan anaknya. Kalian saja yang tidak mau menurutinya..." ujar Momy masih tetap santai menanggapinya.

"Mooomm...Momy tidak tahu Kak Keyra ingin apa. Kak Keyra ingin pergi ke club Mom..." ucap Kevin pada akhirnya.

Momy dan Bunda sempat terkejut mendengarnya. Tapi sedetik kemudian ekspresinya kembali tenang.

"Ya sudah...temani saja dia. Kalian tidak mau...?"

"Whaatt...Momy setuju.
"Kak Levin lihat....bahkan Momy saja setuju.." Kevin mengarahkan ponselnya pada Momy

"Mom..." teriak Levin
"Bunda....tolong bujuk Keyra agar tidak pergi kesana. Disana berbahaya Bun...please Bun.."

Bunda tersenyum mendengarnya.
"Nak Levin...wanita hamil memang seperti itu. Dia pasti akan mengidam sesuatu yang aneh bahkan sesuatu yang dulu tidak pernah dilakukannya. Jadi maaf kali ini Bunda tidak bisa bantu..."ucap Bunda santai.

"Levin...ada berapa club yang kau punya..? Jika benar benar milikmu masa tidak bisa berbuat sedikitpun..?"ucapan Momy membuat Levin berpikir.

"Ayo Kak...kita lanjutkan masak saja. Sebentar lagi putri kita pasti lapar. Kita harus buat makanan kesukaannya.." Momy menuntun Bunda.

"Kak Levin..." Kevin memanggilnya karena tak terdengar suara apa pun disebrang sana.

"Kev...ada sesuatu yang harus kulakukan. Tetap awasi istriku dan beri aku kabar. ."

Kevin Rey dan Maxy menganggukan kepala.

"Satu hal lagi....ingatkan aku tentang hukuman kalian.." ucap Levin benar benar dingin dan tegas. Setelahnya ponsel dimatikan sepihak oleh Levin

Seketika peringatan Levin membuat mereka tegang dan saling menatap.

Sementara didalam kamar Keyra.

Drrrt... Drrtt

Ponsel Keyra tiba tiba berbunyi.. Awalnya dia terkejut karena pasti suami protektifnya tapi saat dilihat ponselnya. Nama Sandylah terpampang disana.

My Two Men ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang