53.

4.3K 137 15
                                    

"Kaaakk...tolong...Kak Keyra berdarah.."

Setelah mendengar teriakan itu... Levin dan yang lainnya segera berlari keluar ruangan. Namun saat didepan pintu... Levin melihat Bunda dan Momynya berdiri mematung didepannya.

"Mom.. "ucap Levin gagap

"Bunda... "Levin merasa bersalah melihat Bunda di depannya tiba tiba meneteskan air matanya.

"Jika terjadi sesuatu pada putri menantuku...kalian para pria harus mendapat hukuman berat dariku.. "ucap Momy penuh amarah dan langsung pergi menghampiri Keyra.

"Ayo Kak... "Momy menggandeng lengan Bunda dan dengan langkah cepat masuk kedalam ruangan dimana hanya ada Keyra dan Sandy.

Levin dan yang lainnya tidak tahu kalau Momy dan Bunda mendengar pembicaraan mereka tadi.

"Sandy...apa yang terjadi dengan Kakakmu..? "Momy mendekati Sandy yang dari tadi memegang handuk kecil yang menempel dibagian hidung Keyra.

"Key...sayang kau kenapa.? "tanya Bunda dengan terisak.

"Kakak mimisan aunty...Kakak melarangku memberitahu kalian. Tapi Sandy takut darahnya terus mengalir... Sandy takut aunty... "Sandy menangis keras.

"Sayang.... "Levin sambil berlari.

"Kak Levin...hidungnya Kak Keyra terus keluar darah...cepat panggil dokter.."ucap Sandy sambil terus menangis keras.

"Oh Tuhan... "Levin mengambil alih handuk yang dari tadi dipegangi oleh Sandy.

"Aku tidak apa apa Kak. Key hanya mimisan..."ucap Keyra lirih dengan mata dan tangan masih fokus dilayar laptop.

"Hentikan pekerjaan itu sayang.."ucap Levin tegas.

"Sebentar Kak...ini hampir selesai. "

"Sayang...ku mohon... "ucap Levin sambil menarik wajah Keyra lembut agar menatapnya.

"Baiklah... "Keyra menjauhkan kedua tangannya dari keyboard dan langsung menengadahkan kepalanya keatas.

"Kev...bisa kau ambil alih pekerjaanku. Kau pasti tahu.. "ucap Keyra sambil menatap Kevin.

"Ten tu Kak. "ucap Kevin gagap karena ketakutan.

Keyra terheran dengan tatapan orang sekelilingnya. Semua mata mereka berkaca kaca.

"Heeeyy...aku tidak apa apa..kumohon jangan seperti itu. Mom.. Bunda... Key baik baik saja..percayalah.."ucap Keyra dengan masih menutup hidungnya dengan kain baru.

"Kak....aku ingin tidur.. "ucap Keyra lirih pada Levin dengan mengulurkan satu tangannya pada Levin.

Levin langsung menyambutnya dan mengangkat Keyra brydal dengan lembut. Saat di pangkuannya Keyra langsung menjatuhkan kepalanya di dada bidang Levin dan memejamkan matanya.

"Aku lelah Kak...."suara lirih dan lembut Keyra yang hampir tak terdengar namun masih bisa didengar oleh Levin.
Levin dengan sigap membawanya kedalam kamar mereka dilantai atas rumahnya.

Sebelum pergi Levin sempat memberi perintah pada keluarganya.

"Kev...jangan kecewakan Kakakmu Keyra.."ucap Levin pada Kevin yang hampir serupa dengan perintah tegasnya. Dan tentu saja Kevin menganggukkan kepalanya siap.

"Uncle....kuserahkan semuanya pada kalian.. "

"Tentu Nak.. "

"Rey...bantu Dady Jerry dan uncle Carl.."perintah Levin pada Rey.

"Mom... Bun...kalian tenang saja. Putri kalian baik baik saja. Aku akan selalu disampingnya. "

Bunda dan Momy Levin menganggukkan kepalanya patuh karena ucapan tegas dan dingin Levin.

My Two Men ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang