"Yuk Key...cepet turun... Udah telat kita nih..."bujuk Fero.
Saat ini Bunda, Fero dan Keyra sudah berada didepan tempat kerja Levin yang tampak dari luar sudah sangat megah.
Bunda dan Fero sudah turun dari mobil dari tadi. Tapi tidak dengan Keyra. Dia seperti enggan untuk keluar. Perasaannya mengatakan dari luar saja tampak megah apalagi didalam. Dan sudah barang tentu pasti didalam sudah hadir orang orang penting. Mungkin akan berbanding terbalik dengan keadaan dirinya. Dan timbulah rasa tidak percaya dirinya.
"Tapi Kak... Key takut..."lirih Keyra pada Fero melalui lubang kaca jendela mobilnya.
"Kamu pasti grogi.... "ucap Fero dan diangguki oleh Keyra.
"Bagaimana kalau mereka memandang penampilan Key aneh. Bundaaa... "rengek Keyra
"Key sayang... Kamu cantik tidak ada yang akan memandang mu aneh. Jangan dengarkan perkataan Kakakmu ini.. "bujuk Bunda.
"Ok.. Ok.. Kakak minta maaf. Kakak hanya bercanda Key. Apa kau tahu... Adikku ini gadis tercantik yang ada di dunia ini.. "Fero pun mencoba membujuknya.
"Jangan merayu Kak...Key masih marah padamu Kak... "
Fero terdiam dia merasa bersalah pada adik kesayangannya ini. Tidak ada cara lain dia satu satunya yang bisa membujuknya.
"Baiklah Kakak kasih waktu untuk menenangkan diri. Kakak antar Bunda dulu kedalam ya. Nanti Kakak kembali setelah dirimu tenang. Ok... "ucap Fero dan diangguki oleh Key. Dia memang tahu jika adiknya ini belum pernah datang ke sebuah pesta jadi sangat wajar kalau dia menjadi grogi apalagi karena ledekannya tadi dirumah.
Meskipun sebenarnya penampilan Keyra saat ini Fero yakin pasti akan membuat Levin frustasi.
"Haha...gue kerjain loe Lev. Gue yakin pasti loe ga bisa tenang lihat penampilan adek gue.. "tawa Fero dalam hati.Keyra masih terlihat duduk manis dikursi belakang mobilnya dengan meremas remas bajunya.
Fero dan Bunda sudah masuk terlebih dahulu kedalam ruang pesta dan disambut hangat oleh keluarga Levin.
Levin yang sedari tadi gelisah menunggu gadisnya mencari kesana kemari karena tidak melihatnya datang bersama dengan Fero dan Bundanya.
Levin menyalami Bunda.
"Bunda.. Key..?? "tanya Levin dan ditanggapi senyuman oleh Bunda."Key ga ikut...males katanya... "sosor Fero.
"Appaaa...?? "teriak Levin.
Levin langsung lesu dan tampak frustasi. Namun tidak dengan Fero dia malah ketawa sendiri."Dia datang kok nak Levin.. "ucap Bunda dan Levin langsung menatap Bunda terkejut .
"Apa itu benar Bunda..?Kenapa tidak bersama dengan kalian.."tanya Levin dengan memegang kedua tangan Bunda.
"Dia masih didalam mobil , katanya dia takut masuk ...
"Takut...?"Levin mengerutkan keningnya.
"Ini semua gara gara dia.. "ucap Bunda dengan melirik Fero. Dan Fero pun terdiam hanya menggarukan kepala.
"Gara gara Kakaknya ini bilang kalau dia jalannya kaya robot karena pakai sepatu baru yang baru dikasih oleh Dokter Hans...""Apa..?"
"Pergilah Nak... Bujuk dia. Kami sudah membujuknya tapi dia masih ragu.. "ucap Bunda lagi.
"Baik Bunda...dan Loe...urusan kita belum selesai.. "ucap Levin sinis pada Fero. Dan Fero pun hanya mengangkat kedua tangannya dengan cengiran kudanya.
Levin pergi keluar ruangan dengan gelisah namun saat melewati kantin nya dia berhenti dan teringat sesuatu.
"Beri aku susu moca.. "ucap Levin dingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Two Men Protector
Misterio / Suspenso''Kenapa setiap aku melihatnya, aku selalu ingin disampingnya." batin Levin "Maaf aku tidak bisa menerimamu. Kamu tahu sendiri aku adalah orang lemah yang nantinya akan merepotkanmu. Masih banyak wanita sempurna disana yang sudah menunggumu. #Keyra...