Saat ini seluruh keluarga Ferdinand berada di rumah sakit besar menunggu putri kesayangan mereka dengan perasaan khawatir. Sangat khawatir.
Sudah satu jam sejak dia masuk namun belum ada kabar apapun dari para dokter. Tidak tanggung tanggung Jon memanggil seluruh dokter ahli yang berada dirumah sakit itu.
"Levin...sebaiknya berhenti mondar mandir seperti itu. Dad yakin putriku baik baik saja.."
"Tapi kenapa belum ada kabar Dad...Oh God...aku belum pernah sekhawatir ini dalam hidup..."Levin mengacak rambutnya frustasi.
"Putriku sedang berjuang Nak dan kita harus menemaninya. Jangan membuatnya pantang menyerah.."
"Benar Kak..."Sandy menghampiri Levin.
"Aku tidak tahu dibuat dari apa hati Kakakku Key. Disaat dirinya sama sama ditahan oleh mereka. Disaat tubuhnya terus menerus merasakan sakit. Kakakku berusaha keras menyelamatkanku.."
"Disaat kita sedang sibuk menyiapkan perayaan. Disaat kita sibuk dengan baju pesta. Dia malah sibuk menyiapkan pasukan,senjata,dan peralatan mengerikan lainnya. Aku hampir takut melihat sisi Kakakku yang satu itu.."
"Tapi dalam hatiku paling dalam...aku yakin Kakakku akan kembali padaku.."ucap Sandy tegas dan terisak.
Semua keluarga menatap wajah Sandy yang sembab karena terlalu sedih melihat kondisi Keyra.
Ceklek
"Dokter...bagaimana kondisi istriku..?"Levin langsung berlari menghampiri dokter dengan cepat.
Namun...mereka terdiam saat melihat raut wajah sang dokter.
"Dokter..."
"Kondisi janin baik baik saja bahkan sangat sehat.."nafas lega dan senyum kecil terpancar diwajah para keluarga.
"Namun.."Jantung Levin berdebar kencang. Takut...takut sekali...untuk mendengar sebuah kabar saja baru pertama ini dia merasa benar benar sangat takut.
"Nona Keyra..."
"Apa yang terjadi dengan istriku dokter..!!"Levin mencengkram krah baju sang dokter.
"Levin...Lev...hentikan..!"perintah Jon dibantu oleh saudara lainnya melepaskan kedua tangan Levin dari leher dokter itu.
"Katakan Dok...apa yang terjadi dengan putriku..?"mohon Jon dengan mata berkaca.
"Tuan Jon maafkan kami dengan kabar ini.."
"Nona Keyra koma.."
Deg
Deg
Deg
Jatuhlah sudah tubuh Levin dengan Fero terus menahan tubuhnya.
Teriakan histeris pun langsung terdengar dari suara Sandy dan saudara lainnya.
Bunda dan Momy pingsan. Uncle Moe dan Fian benar benar terpukul dengan berita itu.
"Apa maksudmu Dok..."ucap Levin sangat lirih dan terisak.
Entah bagaimana sang dokter ikut berjongkok menyetarakan tubuh Levin yang lemah. Dia sangat terharu dengan kasih sayang keluarga ini.
"Tuan...saya akan jelaskan disini. Sungguh saya tak tega melihat kesedihan kalian .."
Akhirnya dokter itupun menjelaskan didepan seluruh keluarga Ferdinand masih didepan ruang IGD.
"Nona Keyra terlalu banyak pikiran. Bahkan dengan sangat terpaksa memikirkan sesuatu diluar batas kemampuan fisiknya. Dan terus terang itu dilarang untuk wanita hamil. Jika dalam keadaan tidak hamil saya yakin Nona tidak akan seperti ini. Tapi berhubung Nona punya riwayat koma sebelumnya jadi itu tidak dianjurkan Tuan...Saya tahu bagaimana keluarga anda begitu melindungi Nona. Tapi...hati dan perasaan kita tidak bisa menebaknya bukan. Dan Nona diam diam melakukan itu.."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Two Men Protector
Mistério / Suspense''Kenapa setiap aku melihatnya, aku selalu ingin disampingnya." batin Levin "Maaf aku tidak bisa menerimamu. Kamu tahu sendiri aku adalah orang lemah yang nantinya akan merepotkanmu. Masih banyak wanita sempurna disana yang sudah menunggumu. #Keyra...