25.

5.5K 162 1
                                    

"Bundaaaa.... "teriak Keyra dengan merentangkan kedua tangannya dan tanpa terasa air matanya pun turun.

Bunda yang baru saja masuk kedalam ruangan kamar inapnya langsung berlari memeluk Putri kesayangannya

"Putriku Key.... "peluk Bunda dengan sangat erat dan saling menangis.

"Key rindu Bundaa..

"Bunda juga sayang...

"Kenapa baru sekarang Bunda kesini...?"tanya Keyra saat mendongakan kepala.

"Maaf sayang... Tapi Kakakmu yang satu itu melarang Bunda kesini. Katanya yang penting kamu sudah baikan dan sudah ada yang menjagamu.. "jawab Bunda dengan senyuman.

Fero memang melarang Bunda datang ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya menurun saat pertama kali diberitahu bahwa Keyra masuk rumah sakit.

Apalagi melihat kondisi rumah yang berantakan saat pulang dari belanjanya itupun membuat Bunda syok dan jatuh pingsan.

"Apa Bunda sakit...?"tanya Keyra to the point. Dia tahu pasti ada sesuatu kenapa Kakaknya Fero melarang sang Bunda menemuinya.

Bunda menggelengkan kepala.

"Bunda bohong... "ucap Keyra singkat.

"Bunda pingsan saat tahu kamu masuk rumah sakit. "jawab Fero saat dirinya baru masuk ruangan.

"Apaaa..??"teriak Keyra.

"Bunda sudah periksa dokter. Key tidak apa apa Bunda. ..jadi Bunda jangan kha...

"Sudah sayang.. Tenanglah. Kakakmu itu langsung mendatangkan dokter ke rumah. .."

"Maaf ya Bunda...hik...hiks.."suara isak tangis Keyra.

Bunda langsung menarik tubuh Keyra dalam pelukannya.

"Keyra sayang... Bunda mohon cukup jangan menangis lagi. Jadikan ini deritamu yang terakhir.. "Bunda mengurai pelukannya dan menghapus air mata Keyra.

"Bunda sangat bersyukur traumamu sudah hilang. Bunda tak ingin apa apa lagi, Bunda tak ingin melihat Keyraku yang menderita menahan sakit.

"Bunda hanya ingin melihatmu bahagia Nak...menikah dan segera menimang cucu dari anak anak Bunda. .."senyum Bunda.

"Bundaaaa... "rengek Keyra. "Key kan masih kuliah. Mana mungkin menikah..

"Tentu saja mungkin... "ucap seseorang dibelakang mereka.

"Kak Levin..."Keyra terkejut disertai dengan senyuman Bunda.

Levin langsung mendekat ke Bunda dan mencium punggung tangan Bunda.

"Bunda...ada yang ingin bertemu denganmu... "ucap Levin.

"Siapa Nak..

"Mom.... Dad....sini."

Levin memanggil kedua orang tuanya yang memang dari tadi mengikuti Levin dari belakang.

Kemudian Jon dan Karin mendekat pada Levin dengan tersenyum ramah.

"Bunda... kenalkan ini Dady dan Momy, ..

"Jon.... Ayahnya Levin. "ucap Jon.

"Saya Karin, ibunya Levin. Senang bertemu denganmu. "ucap Karin dengan memeluk Bunda

"Kami sudah banyak mengenal keluargamu. Tapi kami sangat penasaran dengan putrimu. "ucap Karin terus terang.

Bunda memberi tempat untuk Karin melihat putrinya.

"Dia putriku... Keyra. "ucap Bunda.

Karin menatap Keyra tak berkedip. Dia duduk menyamping didepan Keyra.

My Two Men ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang