Hurt

5.2K 228 3
                                    

"Paman..key pulang ya." pamit key."Kalau ada apa2 segera hubungi key. "Lanjutnya

" Baik non..hati hati ya non. Salam buat bunda sama tuan fero."balas pak anton.
"Tentu paman...nanti key sampaikan. Assalamualikum.
Pamit key pada semua karyawan kafe.

Key segera keluar dari kafe menuju tempat parkir, disana dia langsung memakai atribut motor nya, jaket hitam dan helm. Rambutnya dia tekuk kembali. Tanpa sadar key dari tadi sedang diperhatikan oleh seseorang. Setelah selesai dia langsung naik motwor kesayangannya itu dan segera melaju pergi.

" Baiklah..aku ingin tahu siapa dirimu sebenarnya."ucap Levin pada dirinya sendiri. Dia berada di mobil yg sedang bersiap siap untuk mengikuti pemilik motor ninja tersebut.

"Oh jadi dia masih kuliah.." ucap Levin
"Kenapa motornya ditinggal...Wait...dia sedang menunggu taksi ?," lanjutnya
Levin sedang menguntit Key.

Ya ..sekarang key sudah ada di didalam taksi. Dan Levin pun mengikutinya terus sampai rumahnya.

"Assalamualaikum...bunda" salam key pada bundanya yang kebetulan sedang berada di luar halaman. Dia mencium punggung tangan bundanya.
"Walaikusallam.." ucap bunda
"Hari ini kamu pucat sekali, kamu kecapean..?" lanjut bunda dengan khawatir.
"Ngga bunda...tadi hawanya panas, key baik baik saja kok. " jawab keyra.
Sejak key ikut membantu di kafe , key memang terasa pusing maka itu dia langsung pamit pulang. Tp sungguh diluar dugaan rasa sakit kepalanya itu tidak kunjung hilang. Dia menahan rasa sakitnya agar bundanya tidak merasa khawatir.

"Bunda ..key lsg ke kamar ya, key ngantuk sekali." ucap key bohong
"Tp sayang...kau sudah makan belum" tanya bunda
"Sudah bun.." jawab key kembali
"Baiklah...sayang, tidurlah. " ucap bunda dengan rasa khawatir dan curiga. Tidak biasanya key pulang kuliah lsg tidur. Dia pasti lsg bermain dengan gadget nya. Dan sebenarnya dia tidak bermain gadget , key sedang memeriksa laporan tentang kafenya.

#Sebuah Kantor
"Tuan Fero...ada yang ingin bertemu. Katanya teman kuliah anda dulu. Sebetulnya tadi dia sudah kesini, tp tadi anda tidak ditempat" lapor sinta sekretaris fero.
"Suruh masuk." jawab fero. Dalam hatinya dia masih penasaran siapa .. teman kuliah..?

"Hello bro..." ucap Levin. Ya .. Levin adalah sahabat dari Fero.
"Oh My God...you..how are you..? " tanya Fero dengan merangkul sahabatnya itu.
"Good...i'm good...gimana kabar loe." tanya levin
"Ya beginilah...sangat sibuk seperti yg loe lihat " jawab Fero. "Betul tadi kau kesini..? " lanjutnya.

"Ya..betul, tp berhubung loe ga ada, gue cari ke rumah loe tp ternyata udah pindah." jelas Levin

"Oh..sory gue lupa kasih kabar ke loe, kl gue udah pindah rumah krn suatu hal." jawab Fero.

"Memang ada apa..?" tanya Levin
"Ga pa2, suatu saat gue crita ke loe" jawab Fero.
"Loe udah makan"Fero
"Udah..tadi di kafe."Levin
" Kafe..?" tanya Fero dengan mengernyitkan dahi. "Memang ada kafe sekitar sini?lanjutnya.
" Sebenarnya lumayan jauh dari kantormu ini, tp menurut karyawan disini disana kafe baru dan sangat rame."jelas Levin. "Dan loe tau...ternyata pemilik kafe itu masih sangat muda, dia sangat cantik dan mengagumkan." lanjutnya.

"Ohooo...ati ati loe..ntar jatuh loe." ledek Fero
"Jatuh gimana..maksud loe." tanya Levin bingung
"Jatuh Cinta lah..haha.." jawab Fero
"Haha..kayanya sii gitu.," ucap Levin lalu terdiam membayangkan wajah gadis pemilik kafe tadi. Hmmm...dia tersenyum kecil.
"Wwooyy...masih disini ga loe. Kl ga tolong balik ke badan ini." ledek Fero dengan mengibaskan tangannya ke depan wajab Levin.
"Anjir loe..loe kira gue gentayangan.." jawab Levin.
"Ya kirain.." ucap Fero.

Drrrtt...Drrtt
Terdengar suara hp dari sang pemilik Fero.
Fero lsg mengernyitkan dahi setelah melihat layar hp yg tertera disana "Bunda"
"Assalamuallaikum Bunda.." salam Fero
"Hiks..Hiks..Fero ... Bisa pulang hiks..hikss.
ngga...hikks..," ucap Bunda di balik telepon.
"Kenapa Bunda...apa yang terjadi.." teriak Fero krn terkejut mendengar tangisan sang bunda. Levin yg masib berada di depan nya pun ikut tersentak kaget.
"Key...hik..Key Fer.." jawab Bunda kembali
Tanpa mendengar penjelasan dari bunda,Fero langsung memutuskan hp, lalu dengan secepat kilat dia menyambar jas di kursi. "Lev...sory gue harus pulang" ucap Fero dgn tergesa2.
"Ada apa Fer.." tanya Levin
"Adik gue.." jawab Fero singkat
Levin merasa ada sesuatu terjadi dengan sahabatnya itu. Dia belum pernah melihat wajah sahabatnya khawatir dan sekalut itu.
"Gue ikut...biar gue yang nyetir. Loe tinggal tunjukin jalannya. " ucap Levin dengan segera .
"Ya udah cepet.." ucap Fero

My Two Men ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang