40.

5.3K 152 4
                                    

Author pov

"Maaf Tuan Levin...sebaiknya anda keluar dulu. Kami akan melakukan operasi pada pasien. "ucap seorang suster pada Levin yang dari tadi terus disamping Keyra menggenggam erat tangannya.

"Tidak aku harus disini menemaninya..."ucap Levin dengan suara datar dan dingin.

"Tapi Tuan... "

"Kerjakan saja tugas kalian dan cepat selamatkan istriku.."teriak Levin dengan menatap tajam suster itu.

"Ada apa ini.. "seorang dokter dan Jon masuk kedalam ruang operasi karena mendengar teriakan Levin.

"Dokter...keluarkan suster ini. Dia cerewet sekali. Kalian lakukan saja tugas kalian aku tidak akan mengganggu. Aku hanya ingin bersama istriku.."ucap Levin ketus namun melembut saat menatap wajah pucat istrinya.

Jon mengerti perasaan putranya itu.
"Dokter...biarkan saja dia. "ucap Jon.

"Baiklah... Saya mengerti. "jawab dokter itu lalu menghampiri Levin.

"Tuan Levin...anda boleh menemani istri anda tapi harus memakai baju ini dulu..."ujar dokter itu dengan memberikan baju serba hijau khusus ruang operasi.

Levin menuruti perintah dokter itu dan Jon beranjak keluar dari ruang operasi.

Tak lama operasi pun berjalan dengan Levin berada disamping Keyra tanpa melepaskan sematan di jemarinya.

Bahkan sesekali dia mengecup lengan Keyra saat terlihat darah mengalir deras keluar dari tubuhnya.

"Pelurunya sangat dalam kemungkinan pasien membiarkannya terlalu lama. ."ucap salah satu dokter membuat hati Levin tercengkat.

"Kau benar.. "jawab dokter lain yang menanganinya.

"Dokter...tekanan darah pasien sangat lemah. Dia kejang dok...bagaimana ini.. "ujar salah satu suster.

Melihat kondisi Keyra dalam keadaan kritis. Jantung Levin berdetak cepat.

"Tenanglah sayang...aku disini. Ku mohon padamu ..."ucap Levin tiba tiba dan langsung mengecup tangannya yang dari tadi dia genggam.

Tubuh Keyra tanpa sadar merespon setiap sentuhan lembut suaminya.

"Dokter...tekanan darah pasien kembali normal.. "ucap suster itu.

"Bagus...pelurunya sudah terlihat. Sekarang... "perintah dokter pada suster nya.

"Baik...."

"Ini dia dapat. Setelah selesai operasi berikan peluru ini pada polisi. "

"Baik dok.. "

Operasi selesai dan berjalan dengan lancar.
"Tuan Levin...operasinya berhasil. Tekanan darah istri anda juga sudah kembali normal. Istri anda sangat kuat. Kami akan membawanya kekamar inap. Anda masih ingin menemani..? "

"Ya...aku akan menemaninya sampai kamar inap. Pastikan yang terbaik untuk istriku Dok.. "ucap Levin.

"Tentu Tuan...kami mengerti. "

Selama dua jam Levin menemani Keyra didalam ruang operasi sampai akhirnya dia keluar kamar operasi sambil mendorong kasur dimana Keyra berbaring lemah dengan tancapan infus di lengannya.

Seluruh keluarga yang dari tadi menunggu didepan ruang operasi terkejut saat pintu ruang operasi terbuka.

"Bagaimana keadaan putriku Dok.. "Momy Levin mendekati Dokter itu.

"Putri anda selamat...operasinya berhasil. Tinggal tunggu dia sadar. Baiklah kami permisi dulu.. "ucap Dokter.

"Teimakasih Dokter.. "

My Two Men ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang