Extra part 1

3.4K 124 9
                                    

12 tahun kemudian

"Kak....bukankah hari ini jadwal kumpul keluarga besar...ayo bangunlah..."

Di weekend hari ini sepasang suami istri masih asyik berpelukan mesra diatas ranjang kingsize milik mereka. Padahal matahari sudah bertengger cantik diatas rumah besar milik mereka.

"Hmmm sayang....bisakah weekend bulan ini kita tidak usah datang. Lagipula anak anak kita juga tidak terlalu menyukainya.."Levin semakin mempererat pelukannya ditubuh istrinya.

"Oh ayolah Kak...sifat mereka mirip sekali denganmu. Tak ada satupun yang dibuang..."

"Tentu saja sayang...mereka kan anak anakku.."

"Ya...Ya...aku tahu. Tapi bisakah kau kurangi sedikit saja posesifmu itu...."

"Tidak..."
"Jika aku kehilanganmu sedeettiikk saja. Maka aku yakin kau akan kembali pada kami sangaattt lama.."

"Oh Tuhan .... Tolonglah aku. Bagaimana aku menghadapi tiga pria posesif sekaligus..."Keyra menepuk jidatnya.

"Tidak perlu kau hadapi sayang...cukup kau nikmati dan syukuri..."ucap Levin santai sambil menciumi pipi Keyra.

"Baiklah...Baiklah...terserah kau saja. Tapi biarkan aku bangun Kak. Aku ingin membangunkan anak anakku. Bagaimana kalau Mommy telpon dan aku belum siap siap..."

"Aku tidak perduli sayang..."jawab Levin bahkan semakin melilitkan kedua kaki dikaki istrinya itu..

"Leeooo..."

"Owen..."

Keyra meneriaki kedua putranya bermaksud meminta tolong pada mereka.

"Apa kau mencoba meminta bala bantuan sayang..."

"Tentu saja...lihat saja.."

"Boys...come here.."teriaknya lagi.

Braakk....

Pintu kamar tiba tiba terbuka lebar oleh kedua remaja tampan meskipun dengan rambut acak acakan dan masih dengan setelan piyama kembarnya.

Oh ya...pintu kamar Levin dan Keyra memang tidak pernah dikunci. Itu perintah mutlak dari sang nyonya besar. Katanya takut kedua putranya butuh sesuatu jadi dia akan secepat kilat datang pada mereka.

Namun untuk kebutuhan sang suami...dia selalu mengutamakannya. Saat mereka menjalin kasih pintu selalu dikunci rapat. Dan setelah selesai salah satu dari mereka diharuskan membuka kunci pintu tentu saja setelah memakai baju mereka kembali.

Dan mereka tak pernah melewatkan malam malamnya tanpa bercinta. Walaupun hanya sekedar bercumbu mesra. Itu adalah kunci dari kebahagiaan mereka. Selelah apapun mereka...pastikan luangkan waktu sedikit untuk bermesraan.

Kembali pada mereka.
Leo dan Owen menatap Mommy dan Daddynya yang masih saja berpelukan erat. Dan tentu saja itu sudah menjadi pemandangan setiap harinya.

"Ada apa Mom...?"

"Apa Daddy menyakitimu...?"

Keyra menganggukan kepalanya penuh harap.

"Oh c'mon boys..tidak mungkin Daddy menyakiti Queen kita.."ucapan Levin membuat Leo dan Owen saling pandang membenarkan ucapan Daddynya. Ya tentu saja...Mommy-nya adalah Queen-mereka.
Tidak mungkin kan.

"Dengar Boy's...kalian tahu ini hari apa..?"tanya Levin. Leo dan Owen saling pandang kembali lalu menggelengkan kepala.

"Ini adalah hari berkumpulnya keluarga Ferdinand. So...?"

Ucapan Levin yang diakhiri sebuah pertanyaan .... membuat Leo dan Owen langsung sadar akan sesuatu hal yang ...

Leo dan Owen berlari secepat kilat menaiki kasur king size itu dan berteriak...

My Two Men ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang