41.

5.2K 140 6
                                    

Tiga hari sudah Keyra dirawat dirumah sakit membuat gadis ini terus uring uringan karena bosan. Dia tak habis pikir hanya tangannya yang terkena tembak tapi bisa dirawat selama ini. Bahkan kedua kakinya pun masih bisa berjalan.

Semua ini karena tindakan suaminya Levin. Tanpa sepengetahuan Keyra..dia meminta para dokter ahli untuk menscan seluruh tubuh istrinya terutama kepalanya. Dia hanya ingin memastikan bahwa traumanya benar benar sudah hilang.

Bukannya Levin tidak ingin melindungi lagi istrinya hanya saja dia sungguh tidak bisa melihat penderitaannya jika sakit kepalanya itu sewaktu waktu bisa kembali.

Memang benar yang ditakutkan Levin trauma Keyra masih bisa sewaktu waktu datang kembali jika dirinya terlalu lelah dan mengalami kejadian sama yang membuat dirinya pertama kali menderita sakit seperti itu.

Semua keluarga sudah tahu tentang sebenarnya diri Keyra karena diberitahu oleh Levin. Dia ingin semua anggota keluarga ikut andil menghibur Keyra dan juga mengawasinya agar tidak terlalu stress.

Tentu saja mereka dengan senang hati menerima tugas dari Levin. Seperti saat ini Sandy dan Kevin sedang menemani Keyra di taman rumah sakit.

"Hmmm...kapan sebenarnya aku akan pulang.."ucap Keyra dengan menundukan kepalanya lemah karena sudah sangat bosan.

"Jika Kakak mau hari ini bisa... "ucap Kevin santai.

"Tentu saja aku mau Kev... "spontan Keyra langsung menegakkan kepalanya saat mendengar ucapan singkat Kevin.

"Woooo... Kau semangat sekali..."

"Tentu saja...apa kalian tidak lihat aku sudah baik baik saja. Aku bahkan masih berlari Kev... "

"Apa dia tidak ingat sama sekali saat dirinya teriak kesakitan sampai dia memukul kepalanya sendiri.. "batin Kevin

"Apa Kakak tidak ingat sesuatu..? "tanya Kevin.

"Ingat tentang apa...?yang aku ingat terakhir saat para pengawal menghajar pimpinan penjahat itu setelah itu kepalaku sakit dan tiba tiba gelap. Kemudian saat terbangun sudah ada Kak Levin memelukku..."ucap Keyra dengan mengetuk pelipisnya sambil tersenyum saat dirinya dipeluk oleh Levin.

"Waaahhh....pipimu merah Kak setiap membicarakan suamimu.. "ledek Kevin.

"Benarkah...oh tidak tidak...harusnya aku marah dengannya karena dia aku jadi dipenjara dirumah sakit ini... Aaghhh... "teriak Keyra saking gemasnya dengan tindakan suaminya itu.

"Oh ya... Dimana Sandy bukannya tadi ke kantin kenapa belum sampai juga. Aku sudah sangat lapar.. "

"Tenanglah Kak...sebentar lagi juga datang.
Nah itu dia...panjang umurnya ternyata bocah itu.. "tunjuk Kevin saat dari kejauhan melihat Sandy dengan berlari lari girang.

"Kevin....tidak boleh bicara seperti itu...."ucap Keyra dengan nada peringatan.

"Maaf...."

"Kak Key... ini Kak pesananmu. "Sandy mengeluarkan semua pesanan Keyra dengan semangat.

"Yaaaa...akhirnya. Terimakasih San.. "ucap Keyra dengan terus mengambil susu kotak rasa moca kesukaannya dan roti sandwich coklat.

Tanpa aba aba...Sandy merebut rotinya dan menyobek bungkusnya kemudian setelah itu baru diberikan pada Keyra. Tentu saja karena Sandy tahu kondisi tangan kanan Key yang diperban dan digantungkan ke bahunya.

"You're welcome sys... "jawab Sandy dengan mengeluarkan deretan giginya yang rapi.

"San...bantu aku keluar dari sini..?"pinta Keyra disela sela makannya.

My Two Men ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang