"Luka itu kau goreskan lagi untuk kesekian kalinya. Kenapa dulu kau terbangkanku ke awan, kalau pada akhirnya kau jatuhkan. Kamu tahu? Rasanya sungguh menyakitkan."
-Aretha Khanza Pramudita-♥♡♥
Seorang gadis itu nampak bingung melihat dua gaun yang ia letakan di kasur queen size. Sebenarnya bukan hanya hari ini saja ia bingung, tetapi semenjak seminggu yang lalu. Tepatnya saat ia menerima gaun itu yang entah dari siapa ia tak tahu.
"Andai Mamah masih ada mungkin Aretha tak sebingung ini." ucap gadis itu sambil berkacak pinggang memperhatikan gaun yang sama bagusnya.
Seminggu yang lalu
"Papah, di kasur Retha itu punya siapa?" tanya Aretha dengan mengeraskan suaranya agar Brian mendengar.
"Ada apa, Tha?" tanya Brian memasuki kamar putrinya.
"Ini punya siapa?" tanya Aretha sambil membawa dua paper bag di tangannya.
"Oh itu. Papah udah lihat isinya gaun. Yang gaun warna biru itu kemarin ada yang naruh depan pintu. Terus yang gaun warna putih, tadi ada orang yang ngasih katanya buat kamu. Papa gak kenal, tapi sepertinya petugas ngirim barang gitu." jelas Brian.
"Hah?" Aretha masih belum memahami.
"Coba buka deh." ucap Brian lalu duduk di pinggir kasur putrinya. Dan Aretha pun membuka dua paper bag itu dan mengeluarkan isinya.
"Gaun? Dari siapa, Pah?" tanya Aretha saat mengetahui isinya.
"Tadikan papah udah bilang gak tahu. Tapi ada tulisanya buat kamu." balas Brian.
Aretha pun segera mengambil kertas di dalam paper bag gaun yang berwarna biru. Lalu ia pun membacanya.
To Aretha Khanza Pramudita
Untukmu, dipakai waktu prom night ya!
Lali ia berganti mengambil yang satunya dan membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vriend [Selesai]
Teen Fiction#108 dalam sahabat [13/08/2018] #137 dalam sahabat [11/08/2018] #01 dalam Friendzone (24/02/2019) dari 11,7 ribu cerita [BELUM DIREVISI] Aretha Khanza Pramudita dan Adelard Verro Richardo bersahabat sejak berusia 10 tahun. Berawal dari Verro yang me...