(43) Dear....

1.5K 126 43
                                    

Jangan lupa vote dan komentar...

Dear...

.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading... 🌸🌸

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🌸🌸🌸

Sudah hampir 4 Minggu ini Oh Jihun lahir. Kehidupan keluarga Oh semakin terasa bahagia. Kelahiran Jihun seolah menjadi titik kebahagiaan baru bagi keluarga itu. Meskipun awalnya kemunculan Jihun bukan lah harapan keluarga itu. Namun seiringnya dengan berjalan waktu. Kemunculan Jihun di rahim Jieun sekitar 10 bulan lalu. Bisa menjadi awal kebahagian baru bagi keluarga Oh. Kebahagiaan yang luar biasa.

_

Hari Minggu ini Sehun memutuskan untuk vakum sebagai guru les dari muridnya. Ia ingin menghabiskan hari minggunya bersama keluarga kecilnya. Terutama dengan jagoan kecilnya, Oh Jihun.

Pagi ini rumah makan tampak terisi penuh oleh anggota keluarga Oh. Diatas meja makan pun telah tersaji banyak makanan buatan koki handal mereka, Oh Jieun. Yah, sekarang Jieun memang di haruskan memakai marga keluarga Oh. Karena Jieun sudah menjadi anggota keluarga Oh sebagai menantu.

"Hyung, hari ini aku ingin pergi ke stadion, kau ikut?" Tawar Luhan serayak menyuapkan makannya ke dalam Mulut nya.

"Aniya, aku ingin menghabiskan waktuku hari ini bersama Jihun." Tolak Sehun datar.

Luhan berdecak kesal. Pasalnya setelah Jihun lahir, seolah posisinya sebagai adik Sehun terabaikan. Kasih sayang Sehun terasa hanya berpusat pada Jihun saja. Luhan cemburu.

"Kau begitu merindukan Jihun eoh."tanya Eomma merasa gemas dengan sikap Sehun setelah Jihun lahir.

Yah, eomma merasa jika sikap Sehun setelah Jihun lahir 2 kali lipat berubah. Sehun yang biasanya seorang yang cuek, dingin, dan pendiam. Berubah menjadi pribadi yang lebih perduli, hangat, dan banyak bicara. Apalagi saat ia mengeluarkan sikap protektor nya pada Jihun. Sungguh level kecerewetan Sehun bisa melebih eomma. Wow...

"Ne, seminggu ini aku selalu sibuk mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi. Jadi waktu ku bersama Jihun banyak yang hilang. Saat berangkat, dia belum bangun saat aku pulang dia sudah tidur. Huft... sedihnya. Aku jadi rindu dia." Curhat Sehun mengenai perasaannya.

Melihat ekspresi Sehun yang begitu sedih. Membuat eomma dan appa gemas. Sementara Jieun tampak tersenyum serayak menggenggam erat tangan Sehun. Ia ingin memberikan semangat untuk sang suami.

"Kenapa kalian tak ajak Jihun pergi keluar? Ke taman begitu. Kasihan dia, dia juga perlu melihat indahnya dunia." Usul appa.

"Memang boleh?" Tanya Sehun.

"Boleh, sekarang usianya sudah 1 bulan. Kalian sudah bisa mengajaknya jalan-jalan keluar. Asalkan jangan terlalu jauh dan juga membawanya ke suhu udara yang terlalu tinggi atau rendah." Jelas eomma.

Informasi yang di sampaikan oleh kedua orang tua nya. Membuat Sehun berkeinginan untuk mengajak Jihun dan Jieun keluar hari ini. Setidaknya ia bisa menikmati hari minggunya dengan buah hati dan juga istri cantiknya.

🌸🌸🌸

Hanya taman yang tak jauh dari rumah. Sehun mengajak Jihun dan Jieun jalan-jalan. Meskipun hanya dekat, tapi sudah membuat Jieun dan mungkin Jihun juga bahagia.

Saat ini Sehun dan Jieun tengah duduk di sebuah kursi besi di tepi danau buatan tengah taman. Jihun yang ada di pangkuan Jieun terlihat sangat antusias saat Sehun menghiburnya. Mereka tampak menjadi keluarga yang harmonis dan bahagia. Bahkan tak jarak orang yang melihat moment itu mengucapkan pujian.

DEAR ( Sehun + IU ff ) [Season 2 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang