DEAR ( Sehun + IU ff ) [Season 2 END]

(19) 'Dear' Season 2

Jangan lupa Vote dan komentar....

'Dear' Season 2
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading...🌸🌸

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

💓💓💓

'Ting... tong...

Bell rumah berbunyi. Jieun lekas berlari menuju pintu depan. Untuk membukakan pintu tsb.

'Jeggrek...

Pintu gerbang Jieun buka. Tanpa melihat lebih dulu layar intercom yang tertempel di dinding.

"Nuguseyo?" Seru Jieun.

Kedua mata Jieun mendapati seorang wanita cantik sudah berdiri di depan gerbang rumahnya. Jieun mematung melihat siapa tamu yang datang tersebut. Lalu senyuman manis terukir di bibir wanita itu.

"Hallo Lee Jieun. Annyeong haseyo." Sapa wanita cantik itu dengan ramah.

Jieun membalas senyuman itu. "Ne... Annyeong. Irene Eonnie? Bagaimana kau bisa tahu rumah ku?" Sahut Jieun heran.

"Mudah saja. Banyak informan yang ku miliki." Jawabnya enteng.

Jieun tersenyum dan lalu mempersilahkan Irene masuk ke dalam rumah. Jieun menyuruh Irene duduk, sementara dirinya mengambil minuman untuk di suguhkan pada tamu.

"Maaf Eonnie. Aku hanya memiliki jus jeruk dan juga camilan ini. Aku belum sempat belanja." Kata Jieun sambil menghidangkan suguhan sederhana itu di atas meja.

"Tidak apa. Seharusnya kau tak perlu repot-repot Jieun."

"Tak repot. Justru aku senang." Jawab Jieun serayak duduk di sofa depan Irene duduk.

"Oh ya. Dimana putra mu?"  Tanya Irene yang sedari tadi terus celingak-celinguk mencari sesuatu.

"Dia di kamar, baru saja dia bangun tidur. Tadi aku meninggalkannya setelah membuatkan susu." Jelas Jieun. Irene ber-oh ria dengan menganggukkan kepala paham.

"Apa kau ingin menemuinya?" Tawar Jieun.

"Apa boleh?" Tanya Irene memastikan.

"Tentu saja boleh. Ayo kita ke atas saja." Ajak Jieun ramah.

"Oh ya Jieun." Tegur Irene sebelum berdiri.

"Ne?"

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Irene memastikan. Ia merasa cemas karena Jieun terlihat tidak sehat. Dilihat dari raut wajahnya yang lesu, bibirnya pucat dan kantung matanya terlihat jelas.

Jieun tersenyum lembut. "Ne... gweanchanah." Katanya pelan. Irene pun hanya bisa mengiyakan jawaban Jieun. Meskipun keadaan nya lebih dari tidak baik.

Jieun pun bergegas menaiki tangga dengan di ikuti oleh Irene.

Saat berada di lantai atas. Irene mengedarkan pandangannya keseluruh sudut ruangan itu. Tampak ada 3 kamar yang terlihat, diantaranya 1 kamar mandi luar dan 2 kamar pribadi. Lalu di tengah ruangan itu terdapat tempat berkumpul keluarga. Namun lebih tepatnya tempat itu di gunakan untuk tempat bermain Jihun. Karena banyak berserakan mainan Jihun di samping seperangkat TV beserta DVD dan Speaker tape. Satu lagi tempat, yaitu balkon yang dekat dengan ruang keluarga itu. Di balkon itu juga tersedia seperangkat meja dan kursi untuk bersantai.

"Maafkan aku Eonnie. Tempatnya berantakan, tadi Jihun bermain dan aku belum sempat membereskannya." Kata Jieun merasa malu dengan keadaan rumahnya.