(13) Dear...

1.7K 151 44
                                    

Dear...

.
.
.
.
.
.

Happy Reading...

.
.
.
.
.
.

Pagi ini terasa berbeda. Kehidupan baru Jieun akan dimulai dari hari ini juga. Memang ia belum bisa beradaptasi dengan tempat tinggalnya yang baru. Tapi setidaknya ia sudah sedikit mengenal rumah tsb dan tipe semacam apa keluarga Oh.

Yang ia ketahui ketika dulu pernah menginap di rumah itu adalah. Ayah Oh yang bersifat pendiam, tegas, bertanggung jawab tetapi hangat. Ibu Oh yang memiliki kepribadian hiperaktif, cerewet, penyayang dan murah senyuman. Oh Luhan si pria cantik yang sangat jahil, cuek, cerdas, hiperaktif tetapi cerewet, kepribadiannya mengikuti sang ibu. Sementara Oh Sehun, tak perlu di jelaskan lagi. Jieun telah hafal hampir semua sifat Sehun yang sulit di tebak. Hal itu karena ia hampir setiap hari bersama dengan Sehun dan beberapa kali tinggal bersama, ya itu karena ia hamil.

Tadi malam Jieun tidur di kamar Sehun. Sementara sang pemilik kamar malah mengungsi di kamar sang adik. Ya bagaimana pun juga mereka belum sah menjadi suami-istri, walaupun dalam artian mereka sudah berhubungan intim sebelumnya.

Dengan penuh semangat, gadis itu tampak menyibukkan diri di dalam dapur. Mengolah beberapa bahan makanan yang akan ia jadikan santapan untuk keluarga barunya pagi hari ini. Sekitar setengah lima tadi ia bangun. Hal pertama hal yang ia lakukan adalah membersihkan badan, lalu bergegas memasak. Ketika pukul 06.36 KST. Makanan telah siap diatas meja makan. Jieun tersenyum bangga merapikan makanan yang sudah siap di depan matanya itu.

"Ehemt... "

Tiba-tiba seseorang mengagetkannya. Membuatnya harus menoleh agar mengetahui siapa seseorang yang bersuara tsb.

"Sehun oppa... "

Ternyata suara itu adalah miliki si tampan Sehun. Pria itu terlihat sudah siap dengan seragam sekolahnya. Perlahan ia mendekati Jieun yang ada di meja makan.

Gadis itu pun tersenyum menyambut calon suaminya tsb.

"Makanlah... Aku sudah menyiapkan makanan untuk kalian. "Ujar Jieun dengan ramah.

"Emt... "

Sehun mengamati makanan di atas meja. Sesekali ia mencicipi satu persatu makanan itu.

"Hemmt... Enak, kau pas sekali membuatkan ini. "

Sehun terlihat sangat senang ketika melihat semangkuk sup rumput laut. Bahkan ia langsung mengambil dan memakannya dengan lahap.

"Eumt... "Gumam Sehun begitu bernafsu kala memakan supnya.

Melihat Sehun memakan supnya dengan lahap. Membuat Jieun merasa sangat menginginkannya dan ingin juga ikut mencicipinya. Sesungguhnya sup itu ia buat karena dia sedang menginginkannya.

"Oppa..."panggil Jieun yang benar-benar ngiler melihat kelahapan Sehun.

"Eummt... "Sahut Sehun dengan mulut yang masih terisi makanan.

"Aku juga mau... "Rengek Jieun dengan pelas.

Pria itu menengok dan mendapati tampang memelas Jieun. Bahkan ia terlihat anak yang sedang menginginkan sebuah permen. Sehun pun menelan dahulu makanannya sebelum berkata.

".... Kau mau? "Tawarnya Sehun.

Jieun mengangguk polos. "Sebenarnya aku membuatnya karena aku ingin sekali memakannya."jawabnya memelas.

Mendengar penuturan Jieun, membuat Sehun merasa sangat bersalah. Pasalnya ia tak tahu jika Jieun membuat sup itu karena ia ingin sekali memakannya.

DEAR ( Sehun + IU ff ) [Season 2 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang