(7) 'Dear' Season 2

806 101 14
                                    

Jangan lupa Vote dan komentar....

'Dear' Season 2
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading...🌸🌸

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🌸🌸🌸


Kelas pertama hari ini telah berakhir. Para siswa-siswi pun mulai bersiap untuk keluar dari kelas setelah Dosen mereka juga keluar. Seperti biasa, Sehun akan menjadi siswa terakhir yang keluar kelas. Karena dia tak suka terlalu terburu-buru. Hari ini ia harus mengumpulkan tugas nya pada dosen. Jadi sebaiknya ia menyiapkan lebih dulu tugas itu.

Sehun membuka tas ranselnya dan mencari tugas itu. Namun sayang sekali ia tak menemukannya. Yang ada hanya buku pelajaran hari ini yang tiap hari ia bawa.

"Astaga... tugas ku tertinggal di rumah. Akh... sialan. Bagaimana ini? Tugas itu di kumpulkan paling telat nanti sore. Apa aku ambil dulu ya?" Gerutu Sehun yang terlihat gusar.

Merasa kesal Sehun pun mengacak rambutnya sendiri. "Ck... ah, aku lupa tak menyiapnya lebih dulu. Aish.... efek bercinta memang luar biasa. Aku jadi lupa segalanya." Gumamnya yang akhirnya tampak begitu salah tingkah sendiri.

"Akh... ya sudahlah. Akan ku ambil dulu." Putusnya kemudian lekas memasukkan kembali barang-barangnya yang tadi ia berantaki ke dalam tas ranselnya.

Pria itu berdiri dari bangkunya sambil menggendong tasnya di bahu kanannya. Kakinya pun lekas melangkah menuju pintu keluar.

Sehun berjalan santai menyusuri koridor yang menjadi jalan ke luar. Sesekali Pria itu tampak melirik jam arloji kesayangannya yang melingkar di tangannya. Sepertinya karena harus mengambil tugas. Sehun harus pulang larut malam hari ini. Tapi tak hal itu masalah bagi Sehun. Yang paling penting adalah ia bisa menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab.

Namun di tengah perjalanan, seseorang datang menghadang. Membuat langkah kali Sehun harus terhenti. Di jarak sekitar 3 meter Sehun tampak berhadapan dengan seorang pria yang begitu Sehun sebali. Lantas Sehun hanya menghelai nafas kesal dan memutar bola mata malas.

"Aku menagih janji mu." Seru pria itu yang mana adalah Kang Daniel.

Sehun melihati Daniel. Ada sesuatu yang aneh pada pria itu.

"Aku tidak mau bertanding dengan orang yang sedang sakit." Ujar Sehun beralasan ketika melihat dahi Daniel tampak di perban.

"Aku tidak sakit. Ini hanya luka kecil. Jadi kau tenang saja. Kekuatan ku masih saja ketika sehat. Jadi jangan tunda lagi pertandingan ini." Bantah Daniel bergitu gigih untuk bertanding dengan Sehun.

"Aku tidak mau. Aku ada urusan yang lebih penting." Tolak Sehun dengan tegas.

"Harus mau. Kau kemarin sudah berjanji." Paksa Daniel bersikeras.

Sikap Daniel yang begitu keras kepala menginginkan pertandingan itu. Membuat Sehun merasa sangat kesal. Apalagi waktunya saat ini sedang tidak bagus untuk ia gunakan. Tugas dan juga pekerjaan adalah yang terpenting. Namun menepati janji adalah hal penting pula. Sehun bingung harus memilih apa.

"Heh... dasar pecundang. Jadi hanya begitu saja keberanian mu. Ku kira isu tentang kau yang begitu pintar melakukan segala hal adalah benar. Ternyata kau hanya pria yang pecundang." Daniel meremehkan Sehun yang sebenarnya hanya untuk memancing pria itu.

Mendapat hinaan itu, Sehun pun tak terima. Sudah pasti, Sehun adalah tipe yang paling tidak bisa di remehkan.

"Baiklah... mari kita bertanding. Jika aku menang. Jangan sampai kau kembali mengganggu ku. Jika aku kalah, aku akan melakukan apapun untuk mu." Seru Sehun yang spontan di landa rasa emosi.

DEAR ( Sehun + IU ff ) [Season 2 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang