Dear....
.
.
.
.
.
.Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.
.Sehun menghentikan motor sportnya di depan gerbang sekolah Lee Jieun, tepatnya di Hyunjae High School. Mulai hari ini ia akan mengantar jemput Jieun. Yang mana sebentar lagi ia akan memegang tanggung jawab mengenai Jieun sepenuhnya.
Gadis itu turun dari boncengan Sehun. Ia terlihat cantik dengan seragam sekolah HJHS. Rambut panjangnya ia berai Indah. Meskipun raut wajahnya masih terlihat pucat.
"Kau yakin? "Tanya Sehun memastikan.
Jieun tersenyum penuh keyakinan.
"Ingat... Jangan pulang dulu. Aku akan menjemputmu. Dan jangan sampai punya urusan dengan Kim Sohyun."
"Ne... Gomawo. Aku akan jaga diri. Tenang saja."
Sehun kembali memakai helmnya dan segera menjalankan motornya ke sekolah kebanggaannya HDHS. Tepatnya hanya bersebrangan dengan HJHS.
Jieun masih mengamati kepergian Sehun hingga telah masuk kedalam sekolahannya. Barulah ia segera masuk kedalam sekolahnya yang sudah ia tinggal sehari kemarin.
Baru saja ia melangkahkan kakinya. Tiba-tiba ia merasakan ada seseorang yang memelukknya. Gadis itu sedikit terkejut tapi tak lama kemudian ia membalas pelukkan itu.
"IU-yaa kau membuatku cemas. Kemana saja kau kemarin? Ku telpon tak kau angkat, ku sms tidak kau balas, kudatangi rumahmu kau tidak ada. Kemana sebenarnya kemarin kau menghilang? "Ujar Krystal manja.
Jieun tersenyum. Pelukkan itu terlepas mereka saling menatap.
"Aku baik-baik saja kok. Lihat, sekarang aku ada disini. Dihadapanmu. "Jawab Jieun sambil tersenyum penuh kebahagiaan.
Krystal memanyunkan bibirnya. "Memangnya kemana saja kau kemarin? Setidaknya beri aku kabar. "Protesnya manja.
Jieun tertawa menghadapi tingkah lucu sang sahabat. "Ya ampun Krystal, baru sehari ku tinggal kau sudah kaya gini apalagi kalau ku tinggal lama. "
"Ya... Sebentar lagi aku akan meninggalkanmu Krys. Tak lama lagi kandunganku akan membesar dan aku tak bisa lagi bersekolah. Mianhae." batin Jieun sedih.
"Apa kau pikun? Bahkan sebelumnya kau selalu mengabaikanku. Apa kau kira kitu tidak menyiksa? "Terang Krystal.
"Haha... Iya-iya, sekarang ayo kita masuk. "Ajak Jieun sambil merangkul bahu sahabatnya itu dan menggiringnya masuk ke sekolahan.
.
.
.
.'Teng... Teng... Teng...
Lonceng sekolah telah berbunyi. Tanda waktu istirahat telah tiba. Semua siswa bergegas keluar dari kelas dan menuju ke kantin. Biasa mengisi bahan bakar. Tapi tak semua siswa datang kekantin. Ada yang sebagian ke perpustakaan atau lapangan sekolah atau mungkin juga taman depan sekolahan.
Kini, Jieun tampak berjalan pelan menuju ke Taman depan sekolah. Berbekal sebuah buku bacaan dan handphone. Ia mengambil duduk di sebuah kursi Taman di bawah pohon yang sangat rindang.
Di situlah Jieun mulai melakukan kebiasaannya yang baru, melamun.
~ Jieun POV
Ah benarkah ini kehidupanku? Aku masih merasa kalau semua ini mimpi. Bukan karena aku merasa senang dan tak menyangka. Tapi karena aku masih tak rela dengan kenyataan ini semua. Aku akan segera menikah dan kehilangan kesempatan ku untuk meraih semua mimpiku. Mimpi yang selama ini menjadi motivasi dari kedua orang tuaku. Ya, aku ingin sekali menjadi seorang dokter. Karena itu adalah impian orang tuaku. Tapi nyatanya, aku tak bisa membuat mereka bangga di alam sana justru aku membuat mereka kecewa.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ( Sehun + IU ff ) [Season 2 END]
Fanfictionketika seorang Oh Sehun si siswa cerdas harus bertanggung jawab atas kesalahan yang di sengaja oleh musuhnya dan Lee Jieun si cantik yang mandiri harus merelakan semua impiannya demi kesalahan yang tak pernah ia perbuat. Akankah Cinta Tumbuh di ant...